PENAJAM – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) memandang kepemilikan sertifikat halal pada setiap produk sangat penting. Maka dari itu, setiap pelaku industri di Benuo Taka didorong untuk dapat memilikinya.
Plt Bupati PPU Hamdam Pongrewa telah melakukan penandatanganan komitmen kepala daerah untuk mendukung sertifikasi halal bagi Usaha Menengah Kecil (UMK) di Kalimantan Timur (Kaltim). Penandatanganan ini dilaksanakan usai Koordinasi Percepatan Sertifikasi Halal untuk UMK dan Evaluasi serta Penguatan Tim Terpadu Penataan dan Pengawasan Produk Halal dan Higienis Provinsi Kaltim pada pekan lalu.
“Kami sangat mendukung adanya percepatan sertifikasi halal bagi UMK di Kaltim, termasuk di PPU,” ucapnya, Jumat (20/5/2022).
Hamdam menambahkan, arahan ini telah ia terima dari Gubernur Kaltim Isran Noor bersama dengan kepala daerah lain. Hal itu untuk melindungi masyarakat secara umum dari faktor keamanan pada setiap produk. Hamdam memastikan, sertifikasi halal bukan hanya soal keyakinan agama, tapi juga menyangkut higienis dan kualitas produk.
“Sertifikasi halal ini sangat penting untuk pelaku UMK. Kita harus punya semangat dan motivasi yang besar. Dan kami berkomitmen untuk segera mengejar. Jadi semua produk UMK bisa dimakan siapa saja karena halalan toyyiban,” ucapnya.
Sementara, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Agil Irham menuturkan, pihaknya terus berjuang melakukan akselerasi 10 juta produk bersertifikat halal. Ini dilakukan dalam upaya mendorong Indonesia sebagai negara produsen halal nomor 1 dunia.
Alasannya, Indonesia memiliki muslim terbesar di dunia dengan jumlah muslim mencapai 87 persen sedangkan di dunia 12 persen.
“Produk halal saat ini sudah jadi tren global. Jadi sekarang bukan hanya soal agama, tapi menjadi standar global berkaitan dengan mutu dan higienitas sebuah produk. Dan juga ada jaminan kesehatan. Indonesia harus bisa jadi kiblat produsen halal dunia,” tutupnya. (sbk)
