SAMARINDA – AF (37), pemerkosa anak tiri di Sidodamai Samarinda berusaha bunuh diri di hadapan polisi yang menangkapnya. AF ingin mengakhiri hidup karena menyesal berulangkali memperkosa korban.
“Khilaf aku pak, aku pingin mati aja sekarang. Ndak bener aku. Aku sayang benar istriku,” ucap AF selepas membenturkan kepala plontosnya ke kursi kayu sel tahanan Mapolsekta Samarinda Kota, Sabtu (23/1/2021).
Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Kota Iptu Rifka Widyadhira mengatakan, perbuatan nekat AF muncul selepas dia diobati petugas, akibat dikeroyok warga yang marah.
Menurut korban, kata Rifka, perbuatan bejat AF sudah berlangsung 4 kali mulai November sampai Desember 2020. Sebelum melancarkan aksinya, AF diduga memberi minuman mengandung obat tidur atau obat penenang pada korban.“Kira-kira 15 menit kemudian pelaku memerkosa korban,” jelas Rifka.
Korban mengaku sempat memergoki kelakuan miring ayahnya. Suatu kali korban bangun tidur dan mendapati tak lagi mengenakan baju, sedangkan pelaku ada di sampingnya dalam kondisi telanjang bulat.
“Waktu itu korban takut melapor,” ungkap Rifka. Sikap korban berubah setelah muncul pikiran sampai kapan dia akan terus jadi budak nafsu sang ayah tiri. Begitu mendapat aduan, ibu korban lantas meminta warga untuk menangkap AF.
Selama beberapa hari warga yang marah mencari keberadaan AF, dan begitu ditemukan langsung dijadikan sansak hidup. (prs)
