PENAJAM– Pelajar dari Penajam Paser Utara (PPU), penerima beasiswa 2021 akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, dana belajar dari program prestasi dan 1.000 sarjana cair juga.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat (Kesra) Setkab PPU Anang Widyanto mengatakan, utang beasiswa pada 2021 telah lunas. Pemkab PPU sudah menyalurkan tunggakan beasiswa sekira Rp 2,7 miliar.
“Pada 2021 belum terbayarkan sekitar Rp 2,7 miliar dan dibayarkan tahun ini (2022) April sampai Mei,” ujar Anang, Kamis (30/6/2022).
Keterlambatan penyaluran bantuan biaya belajar, kata Anang, terjadi akibat mahasiswa atau peserta beasiswa yang lambat mengumpulkan data sesuai kebutuhan pihaknya. Seperti data rekening dan sejenisnya.
Sebab lain, ada peserta yang tidak melaporkan telah menjadi peserta beasiswa daerah lain. Sehingga dimungkinkan Pemkab PPU memberikan beasiswa lebih dari satu kali pada seorang peserta.
“Ada juga yang kami tunggu-tunggu tidak menyerahkan data. Kami cari tahu kenapa tidak menyerahkan data, ternyata sudah dapat beasiswa dari sumber lain karena tidak boleh ganda,” sambungnya.
Anang memastikan, beasiswa 1.000 sarjana berlanjut di tahun 2022. Pendaftaran beasiswa yang digagas saat kepemimpinan Bupati PPU (kini non-aktif) Abdul Gafur Mas’ud dan Wakil Bupati PPU Hamdam Pongrewa akan segera dibuka dalam waktu dekat.
“Kemungkinan akan dibuka pada awal Juli, saat mahasiswa baru mulai mendaftar kuliah,” katanya.
Jika pendaftaran sudah dibuka, putra dan putri di Benuo Taka dapat langsung mendatangi kelurahan/desa masing-masing. Warga yang diprioritaskan mendapat beasiswa belajar dari pemerintah daerah adalah mereka yang kurang mampu. Kuota beasiswa 1.000 sarjana pada tahun 2022 ini dipastikan ada sebanyak 90 orang, diutamakan warga yang tidak mampu di 54 kelurahan dan desa.
“Itu pendaftarannya lewat kelurahan/desa, nanti coba kita sinkronkan dengan data kesejahteraan di Dinas Sosial PPU,” pungkasnya. (sbk)
