spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pelatihan Sub-Sektor Kepenulisan: Ekraf Mendorong Kemajuan Perekonomian Kota Bontang Lewat Tulisan

BONTANG – Ekonomi kreatif merupakan salah satu konsep ekonomi baru yang mengintensifkan informasi, kreativitas, serta Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi yang paling utama. Kreativitas dalam ekonomi kreatif sangat berharga karena dapat digunakan untuk mempertahankan usaha dengan menciptakan inovasi dan kreasi dalam produk atau jasa yang dipasarkan.

Ekonomi kreatif merupakan era perekonomian yang telah memasuki gelombang ekonomi keempat setelah gelombang ekonomi pertanian, industri, dan informasi. Gelombang ekonomi kreatif diprediksi akan membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia, di mana pelaku ekonomi kreatif berasal dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak muda.

Salah satu contohnya adalah pelaku ekonomi kreatif di bidang penerbitan yang ada di Kota Bontang. Mereka mampu menghasilkan kesuksesan yang luar biasa bagi generasi muda, terutama generasi Z.

Mengambil inspirasi dari fenomena tersebut, DISPOPAR Bontang menyelenggarakan Pelatihan Sub-Sektor Penulisan bagi para anak muda Bontang. Pelatihan ini diadakan pada tanggal 17-19 Mei 2023 di gedung Aula DISPOPAR Bontang. Acara ini diikuti oleh 50 peserta dari SMP/MTS dan 50 peserta dari SMA/SMK/MA yang telah dipilih secara selektif dari setiap sekolah dengan kompetensi menulis yang baik.

BACA JUGA :  Sambut Nataru, Polres Bontang Bagikan Sembako untuk Jemaat Gereja

Acara ini berlangsung meriah dan penuh antusiasme dengan tema “Generasi Z Mengubah Dunia dengan Menulis”. DISPOPAR menghadirkan dua pemateri yang ahli di bidangnya, dan peserta yang terpilih telah menunjukkan kompetensi yang baik dalam menulis.

Acara dibuka oleh Deddy Arianto, yang mewakili KADISPOPAR yang saat itu berhalangan hadir. Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dua narasumber, yaitu Sriningsih Hutomo dan Muthi Masfu’ah.

Hari pertama kegiatan diisi dengan materi kepenulisan digital. Para peserta diberikan bekal dan panduan tentang bagaimana menulis dengan baik, bagaimana agar tulisan mereka dapat dikenal di dunia digital dan diminati oleh pembaca. Pemateri yang memandu sesi ini adalah Sriningsih Hutomo, seorang penulis Bontang yang novelnya berjudul “Malam Bungkam” sukses di platform digital terkemuka pada 2021. Sriningsih juga merupakan seorang guru di SMAN 3 Bontang, ketua forum penulis Bontang, dan aktif dalam kegiatan literasi di Kota Bontang.

Hari kedua kegiatan tidak kalah seru, karena menghadirkan Muthi Masfu’ah, seorang penulis berpengalaman yang memiliki reputasi di dunia kepenulisan dan merupakan pemilik Rumah Kreatif Salsabila. Muthi Masfu’ah telah membawa nama Bontang di kancah nasional melalui karya-karyanya. Sebagai penulis genre sastra anak, Muthi Masfu’ah mengangkat kearifan lokal Bontang dalam proses kreatif pembuatan karya fiksi bersama peserta pelatihan. Karya-karya tersebut akan dibukukan dan diluncurkan dalam waktu dekat.

BACA JUGA :  Jalin Komunikasi dengan Warga Pesisir, Danramil Rukito Kunjungi Selangan dan Tihi-Tihi

Acara ditutup dengan sesi refleksi bersama dan foto bersama, serta pengumpulan naskah cerpen dari seluruh peserta. Naskah-naskah tersebut akan menjadi bagian dari Kumpulan Cerpen (KUMCER) pertama yang lahir dari kegiatan EKRAF Bontang pada tahun 2023. (*)

Penulis: Sriningsih Hutomo

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img