spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pelatih dan Official Tolak Tanda Tangan Bonus Porprov, Ini Tanggapan Dispopar Bontang

BONTANG – Ketidaksesuaian bonus bagi cabang olahraga (cabor) yang meraih medali dalam Porprov VII di Kabupaten Berau pada tahun 2022 lalu, membuat para pelatih, manager serta official menolak untuk menandatangani pencairan bonus.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar)  Bontang, Aznem menilai jika satu cabor hanya dihitung satu pelatih. Sehingga perhitungan mereka dirasa sudah pas.

“Saya tidak tahu kalau satu cabor pelatih bisa sampai tiga, dan manager sama official juga ada bonus sendiri,” jelasnya Senin (9/10/23).

Ia menjelaskan, bahwa walaupun pelatih, manager dan official menolak untuk tanda tangan, hal tersebut tidak mempengaruhi pencairan bonus yang nantinya akan dikirim ke BPKAD.

“Kami akan kita ke BPKAD, walaupun ada yang tidak ditanda tangani tidak apa, karena mereka sudah memberikan nomor rekening jadi ya tetap kami transfer. Kalau tidak diterima kami akan tetap kembalikan ke kas daerah,” jelasnya.

Adapun sistem perhitungan bonus pada tahun 2018 untuk manager hingga official, dikalkulasikan berdasarkan total perolehan medali memang diterapkan saat Porprov Kaltim di Kutim. Namun, kini Dispopar mengganti sistem tersebut kini tidak diterapkan lantaran mendapatkan protes dari para atlet.

BACA JUGA :  Catatan LKPJ Wali Kota Bontang 2020 (29): Dinas Kesehatan-RSUD Taman Husada Garda Terdepan Penanganan Kesehatan Warga Bontang

“Kemarin atlet komplain, kenapa lebih banyak bonus untuk manager dari atlet. Karena kalkulasinya, misalkan satu atlet dapat emas satu dan dalam cabornya memperoleh 10 emas, kalau dikalkulasi lebih banyak untuk manager,” jelasnya.

Kepala Bidang Olahraga, Muhtar menambahkan untuk bonus atlet pada anggaran murni 2023 senilai Rp 5 miliar. Jumlah tersebut termasuk untuk kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) sehingga tersisa Rp 4 miliar.

“Pada APBD perubahan 2023 Dispopar hanya mendapatkan tambahan Rp 6 miliar untuk bonus atlet. Jadi total Rp 10,5 miliar,” ungkapnya.

Adapun jumlah yang diberikan seperti berikut. Untuk yang mendapatkan mendali emas perorangan Rp 50 juta, Perak Rp 25 juta dan Perunggu Rp 15 juta. Untuk grup 2 sampai 5 orang mendali emas mendapat Rp 75,3 juta, perak Rp. 50 juta, perunggu Rp 22,5 juta.

Kemudian untuk grup 6 sampai 10 orang, mendali emas mendapatkan Rp 112,5juta, perunggu Rp 56,2 juta, perak Rp 33,7 juta dan jika lebih dari 10 orang untuk emas Rp 168,7 juta, perak Rp 84,3 juta , dan perunggu Rp 50,6 juta.

BACA JUGA :  Hari Pertama Bertugas, Pjs Wali Kota Bontang Kumpulkan OPD, Tugas Terberat Sukseskan Pilkada dan Tangani Corona

Sementara itu untuk Manager yang emas mendapat Rp 25 juta, perak Rp 15 juta, perunggu Rp 10 juta. Kemudian untuk pelatih pelatih Rp 30 juta , perak Rp 17 juta, perunggu Rp 12 juta. Terakhir untuk Official mendali emas mendapat Rp 10 juta, perak Rp 7,5 juta dan, perunggu Rp 5 juta.

Penulis: Syakurah
Editor: Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img