spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pelantikan dan Raker DMI Kutim, Sejarah Tersendiri Bupati menjadi Pengurus

SANGATTA – Pelantikan dan Rapat Kerja (Raker) Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang digelar di Ruang Meranti, Perkantoran Bukit Pelangi, Rabu (24/4/2024).

Ketua Pengurus Wilayah (PW) DMI Kaltim Masjaya yang hadir di acara tersebut sekaligus melantik dan mengukuhkan secara langsung pengurus DMI Kutim. Dalam sambutannya ia mengungkapkan sangat kagum serta mengapresiasi kesempatan hari ini. Sebab, baru pertama kali dalam sejarah sosok pemimpin daerah yakni bupati mau menjadi dewan pengurus.

“Pertama saya mengapresiasi dan menjadi catatan sejarah tersendiri, biasanya bupati itu pembina tidak pernah menjadi pengurus. Alhamdulillah, sejarah mencatat bupati juga menjadi dewan pengurus masjid,” ungkapnya.

Lebih lanjut sambungnya, sebagai pengurus masjid kebiasaan yang dilakukan selalu salat berjamaah, dan subuh dini hari tadi pihaknya berkesempatan melaksanakan lima waktu di Masjid Raudatul Jannah yang diresmikan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pada tahun 2014. Waktu itu beliau masih wakil bupati.

“Ini adalah bukti bahwa bupati peduli dengan masjid. Maka tidak ada alasan bagi pengurus masjid Kutim, untuk tidak memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat pengurus masjid,”ujar Masjaya.

Sementara itu, senada yang disampaikan Ketua PW DMI Kaltim. Orang nomor satu di Kutim itu, Ardiasnyah Sulaiman dengan tegas mengatakan, bahwa dirinya dengan senang hati siap membantu dalam kepengurusan DMI Kutim.

“Sejak terakhir saya tahu samping rumah itu masjid, kembali ke Tenggarong samping rumah juga masjid, kemudian tugas di Muara Ancalong samping rumah juga masjid, di Samarinda mulai sekolah samping rumah juga masjid, tugas di Sangatta samping rumah juga masjid. Bahkan sejak 2003 dan sampai saat ini menjadi penasehat masjid, jadi memang masjid tempat terindah untuk berkunjung setiap saat,” ucap Ardiasnyah.

Terakhir, ia menyampaikan, Kutim sejak awal mempunyai program pembangunan serta akan ada insentif untuk pengurus mesjid nantinya. Di sisi lain, mesjid juga tempat meningkatkan ekonomi umat.

“Saya di bulan puasa kemarin ditunjukkan dengan adanya slot paket yang luar biasa tempat anak-anak muda nongkrong, bukan nongkrong asal nongkrong. Tetapi begitu salat mereka salat, karena apa disuguhi kuliner kopi dan sebagainya,” pungkasnya. (Rkt2)

16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img