spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pasar Tumpah Menjamur, Pedagang Pasar Induk Sebut Pendapatan Berkurang

SANGATTA- Pedagang di Pasar Induk Sangatta (PIS) mengeluhkan keberadaan pasar tumpah yang semakin menjamur. Keberadannya dianggap menurunkan jumlah pengunjung.

Keluhan itu disampaikan langsung pedagang kepada Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang saat meninjau stok bahan pokok jelang Ramadan, pekan lalu.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Induk, Darlis mengatakan, sebenarnya ini bukan isu baru. Sudah berulang kali digelar rapat bersama untuk mengajak pedagang di luar agar masuk mengisi lapak di Pasar Induk Sangatta.

“Tapi sepertinya tidak ada tindak lanjutnya. Makanya kami harapkan ada kepastian terkait masalah ini,” ucap Darlis.

Menurutnya, konsumen tentu akan memilih lokasi belanja yang dekat dengan rumah mereka. Meski harga barang lebih murah di pasar induk. Belum lagi jika pedagang di luar dapat harga yang lebih murah, tentu hal ini membuat iklim persaingan yang tidak baik.

“Bisa saja ini membuat persaingan harga yang tidak sehat nantinya,” imbuhnya.

Padahal Pasar Induk Sangatta dibuat sebagai sentra pedagang yang ada di Sangatta. Bahkan pasar ini disiapkan menjadi pemasok barang ke kecamatan lain di sekitar Sangatta. Namun jika begini kondisinya, lanjut Darlis, justru pedagang di pasar yang kalah bersaing.

BACA JUGA :  Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung Ambles, Pemkab-KPC Langsung Perbaiki

“Sejauh ini juga tidak ada tindakan. Padahal sebelumnya ada rencana untuk memindahkan pedagang masuk ke pasar,” tuturnya.

Kesan pembiaran yang dilakukan Pemkab Kutim ini diharapkan tidak terjadi lagi. Dari keluhan yang disampaikan, ia berharap tindakan tegas sudah bisa diambil oleh Pemkab Kutim. Sebab, rencana ini sudah lama bergulir, namun tidak ada tindak lanjut.

“Bahkan kita pernah rapat di DPRD Kutim mengenai hal ini, semua hadir waktu itu. Tapi sampai hari ini tidak ada tanggapan berarti di lapangan,” ungkapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengatakan, untuk sementara masih ada toleransi yang diberikan. Mengingat sudah masuk Ramadan dan tindakan serius akan diambil setelah Lebaran.

“Saya sudah koordinasi dengan Satpol PP, Dinas Perdagangan serta camat. Nanti akan ada penertiban mengenai hal ini,” ucap Kasmidi.

Beberapa titik pasar tumpah memang terlihat di Sangatta Utara. Bahkan di Jalan Ilham Maulana, sekitar Pasar Induk cukup banyak pedagang yang berjualan. Begitu pula di Jalan Inpres dan Jalan Diponegoro dan kawasan Teluk Lingga.

BACA JUGA :  Ardiansyah Ajak Warga Kutim Ramaikan Masjid Agung Al-Faruq

“Jadi nanti kami pastikan semua pedagang bisa masuk ke pasar dan dapat lapak semua. Tapi baru bisa dilakukan setelah Ramadan berakhir,” tutupnya. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img