spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Panji Beber Gelar Halal Bihalal, Orasi Budaya hingga Diskusi Tosan Aji

BONTANG – Paguyuban Pelestari Tosan Aji Bessai Berinta (Panji Beber) Kota Bontang menggelar halal bihalal di Lamin Makodim Bontang, Jumat malam. Dalam acara itu hadir Wali Kota Bontang Basri Rase, tokoh-tokoh adat, pengurus paguyuban etnis, dan seluruh pengurus Panji Beber.

Acara halal bihalal yang dipandu Catur Ramadan Monamas Saputra, berlangsung sederhana dengan menggelar karpet merah untuk lesehan. “Kue-kue Lebaran yang di rumah belum dikonsumsi dapat dibawa ke Lamin Kodim, untuk dihidangkan kepada tamu-tamu maupun dinikmati pengurus Panji Beber,” terangnya.

Rangkaian halal bihalal dimulai dengan menikmati hidangan makan malam secara prasmanan, dengan menu nasi pecel sambel tumpang buatan Mbah Parni Guntung. Para tamu dilayani dengan ramah dan kekeluargaan oleh srikandi-srikandi Panji Beber. Kemudian ada tausiah dan lantunan doa oleh Gus Zain, dilanjutkan laporan ketua panitua Ahmad Arief Hidayat, serta sambutan-sambutan.

Sambutan pertama disampaikan Kyai Munib yang merupakan ketua Panji Beber. Kyai Munib mengatakan ide halal bihalal Panji Beber ini bermula saat silaturahmi di rumah Mbak Ayu Febri. Seketika disetujui oleh Pembina Panji Beber dengan cara patungan.

Sambutan berikutnya oleh Letkol Arh Choirul Huda, komandan Kodim 0908 Bontang melalui pemutaran video. Karena mendadak Choirul Huda harus mendampingi Walikota Bontang menyambut tamu di Rumah Makan Fajar (seberang Makodim).

“TNI dan Lamin Kodim adalah milik rakyat, sehingga siapapun yang akan mempergunakan Lamin ini kami persilahkan. Khusus Panji Beber, merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan berbentuk paguyuban untuk melestarikan pusaka dan budaya Nusantara, sehingga keberlangsungannya merupakan pengamalam Pancasila dan UUD-45 serta memperkuat NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika” paparnya.

Puncak halal bihalal Panji Beber adalah orasi budaya dan diskusi tosan aji yang dipandu Begawan Ciptaning Mintaraga dibantu Dimas Mada. “Budaya berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Buddhaya yang artinya adalah Budi dan Daya atau budi pekerti. Budaya membawa Cipta, Rasa dan Karsa yang diturunkan dan diwariskan dari generasi ke generasi,” jelasnya.

“Budaya juga membentuk identitas, stabilitas, komitmen serta membentuk sikap dan perilaku. Dalam prosesnya ada beberapa factor yang membentuk budaya meliputi kepercayaan, rasa aman, pola perilaku serta asmilasi dan akulturasi,” terangnya.
Sementara Dimas Mada memaparkan pusaka dapur Tilam Upih dengan pamor Sodo Lanang Tangguh Mataram. “Ciri dapur tilam upih adalah lurus, ada tikel alis dan gandiknya lugas.

Sedangkan pamor sodo lanang disebut juga pamor sodo sak ler yang gambarnya berupa guratan putih di tengah bilah dari gandik hingga ujung keris,” jelasnya.

Halal bihalal ditutup dengan hiburan Orkes Subur Makmur sumbangan dari sesepuh Panji Beber, yaitu Sumardi Syawal. Dengan 3 penyanyi yang juga merupakan anggota Panji Beber, ada Lia, Winda dan Susan serta Frenky pada keyboard dan Budi pada ketipung. Suasana malam itu menjadi sangat meriah. (rls/darman)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img