spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ome TV sebagai Platform Komunikasi Multikultural di Era New Normal, Efektifkah?

Istilah “new normal” atau normal baru bukan lagi sesuatu yang terdengar asing di telinga masyarakat. Seperti yang kita tahu, kemunculan virus Covid-19 pada tahun 2020 silam sempat membuat berbagai kegiatan masyarakat menjadi terhambat. Ini merupakan akibat dari diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membatasi pertemuan tatap muka secara langsung di  antara individu guna memutus rantai penyebaran virus tersebut.

Kendati demikian, bukan berarti berbagai sektor kegiatan masyarakat ikut terhenti begitu saja. Tidak mungkin, kan, masyarakat akan selamanya terbelenggu di dalam kehidupan yang penuh dengan pembatasan? Tentunya kita merindukan interaksi serta komunikasi secara langsung sebagai makhluk sosial agar dapat menunjang ketenangan batin serta membangkitkan produktivitas. Oleh karenanya, era normal baru muncul sebagai perubahan perilaku masyarakat untuk kembali melakukan aktivitas normal sembari menerapkan protokol kesehatan.

Hadirnya fenomena normal baru di tengah masyarakat memang dapat memunculkan tatanan baru, tetapi tidak serta-merta menghilangkan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat semasa awal pandemi. Ini sejalan dengan perkataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang menyatakan bahwa era normal baru tidak secara otomatis akan menghilangkan kebiasaan lama, contohnya seperti pertemuan tatap muka yang diganti secara virtual.

Oleh sebab itu, walaupun masyarakat kini sedang beralih ke kehidupan normal baru, kegiatan komunikasi tatap muka berbasis digital melalui berbagai platform akan tetap dilaksanakan. Salah satu platform yang sedang marak digunakan oleh masyarakat untuk saling berkomunikasi adalah platform siaran langsung bernama Ome TV.

Dilansir dari kumparan.com, Ome TV merupakan platform yang memberikan fasilitas kepada penggunanya untuk melakukan panggilan video dengan sesama pengguna platform tersebut. Bahkan, Ome TV juga memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan pengguna lokal maupun pengguna asing di penjuru dunia secara acak. Dengan kata lain, terdapat peluang yang besar dalam merajut komunikasi multikultural melalui Ome TV sebagai medianya.

Menurut Ronda (2002) kemampuan komunikasi yang diikuti dengan pemahaman tentang budaya merupakan definisi dari komunikasi multikultural. Adapun beberapa fungsi komunikasi multikultural antara lain adalah sebagai pernyataan identitas sosial individu, integrasi sosial, serta menambah pengetahuan terkait kebudayaan. Ketiga fungsi tersebut dapat ditemukan dalam kegiatan komunikasi multikultural yang terjalin di Ome TV.

Sebagai contoh, terdapat pengguna Ome TV yang berasal dari suku Dayak. Ketika mengakses platform tersebut, secara kebetulan ia bertemu dengan pengguna lain yang berasal dari suku Sunda. Ketika mereka sedang berbincang-bincang melalui fitur panggilan video, terjadi obrolan yang membahas tentang kebudayaannya masing-masing. Pengguna bersuku Dayak tadi menceritakan seputar tradisi khas yang  ada di daerahnya, begitu pula dengan pengguna yang bersuku Sunda. Alhasil, terdapat transfer informasi kebudayaan yang mereka lakukan sehingga dapat menambah wawasan terkait kebudayaan di Indonesia.

Menurut penulis, komunikasi multikultural di antara pengguna Ome TV dapat terealisasi dengan efektif. Sebab, melalui Ome TV para penggunanya dapat mempelajari budaya satu sama lain tanpa harus mengunjungi daerah tersebut. Ini jelas menghemat waktu dan biaya. Terlebih, Ome TV juga memberikan kesempatan kepada penggunanya untuk berkomunikasi dengan orang yang berbeda negara. Tentunya ini merupakan peluang untuk memperkenalkan bahasa serta budaya Indonesia di kancah internasional tanpa terhalang ruang dan waktu.

Sebagai generasi milenial yang sudah akrab dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, alangkah baiknya agar kita memaksimalkan penggunaan berbagai platform dengan bijak. Seperti platform Ome TV yang mendukung penggunanya untuk dapat berkomunikasi dengan pengguna lain di seluruh dunia hanya dengan bermodalkan gawai serta jaringan internet yang stabil. Dengan kemudahan yang ditawarkan, maka harapannya Ome TV dapat dimanfaatkan oleh penggunanya sebagai wadah dalam membangun komunikasi multikultural di era new normal. (**)

Penulis : Efrianti Muhnizar Sari; Program Studi S1 Ilmu Komunikasi, Universitas Mulawarman

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img