PASER – Begitu banyak pilihan destinasi wisata kala berpergian atau singgah di Kabupaten Paser. Wilayah selatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini menyajikan banyak pesona alam. Salah satunya Wisata Mangrove Lati Tuo yang berada di Kecamatan Kuaro.
Untuk menuju kawasan ini tidaklah rumit, hanya berkisar 10 menit dari ruas jalan raya Kuaro atau sekitar 45 menit jika berangkat dari Kecamatan Tanah Grogot. Setibanya, wisatawan dapat menikmati hamparan mangrove yang begitu terbentang luas.
Tepat bagian tengahnya terdapat jembatan kayu sekira ratusan meter yang menghubungkan jalur antar mangrove. Sehingga dapat berkeliling menikmati hutan mangrove. “Ini jembatannya melingkar enggak lurus, ditotal panjangnya ada 300 meter,” kata petugas Wisata, Deka.
Di dalam kawasan area Wisata Mangrove Lati Tuo ini banyak terdapat gazebo. Hal inipun menjadi fasilitas tambahan yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Bahkan telah dibangun pada tahun ini aula yang cukup luas untuk rombongan pengunjung dengan jumlah banyak.
“Kami bangun ini karena banyaknya permintaan dari pengunjung, umunya yang datang dengan jumlah banyak,” ucap Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, Khairuddin.
Selain ada gazebo untuk bersantai ria, Wisata Mangrove Lati Tuo juga terdapat beberapa spot untuk berswafoto. Tentunya dilengkapi quote yang sangat instagramable, sehingga pengunjung begitu tertarik mengabadikan momen.
“Ada juga spot gembok cinta, mereka bisa menuliskan namanya dengan pasangannya dan kemudian gembok itu dibiarkan tercantol dalam keadaan terkunci,” sebutnya.
Namun bagi pengunjung disarankan untuk selalu siap siaga, karena banyaknya monyet yang lalu-lalang. Meski sudah jinak dengan kehadiran manusia, namun tak menutup kemungkinan menerjang tangan.
“Biasanya ada yang main ponsel sambil jalan. Nah kami sarankan untuk hapenya disimpan betul-betul aman. Karena bisa saja monyet-monyet itu mengira makanan yang digenggam,” terangnya.
Ia pun mengajak bagi penghobi wisata alam ataupun masyarakat secara luas untuk dapat menikmati dan bersantai di Mangrove Lati Tuo Desa Klempang Sari. “Selain wisata mangrove Desa Klempang Sari juga menjadi sentra buah kelengkeng,” sebutnya.
Rencananya pada tahun depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser akan membangun Musala di wisata Mangrove Lati Tuo. Begitupun ada rencana untuk dibangun jembatan Titian agar lebih panjang lagi.
“Rencana ini mau ditembuskan (jembatan titian) di pinggir laut sehingga pengunjung bisa menikmati view laut dan kapal,” pungkas dia.
Pewarta : Bhakti Sihombing
Editor : Nicha R