spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mutasi Penjabat Pimpinan Tinggi Tingkat Pratama, Pemkab PPU Gunakan Pendekatan Talent Pool

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) yang dalam satu bulan terakhir ini aktif melakukan mutasi. Baik dari tingkatan kelurahan hingga desa, dan kali ini penjabat pimpinan tinggi tingkat pratama.

Mutasi jabatan kerap kali dilakukan untuk peningkatan produktivitas kerja. Total terdapat 20 orang yang dimutasi dari jabatan sebelumnya dan lima lainnya tetap pada posisi yang sama.

Pj Bupati PPU, Makmur Marbun mengatakan tujuan melakukan mutasi untuk memberikan semangat baru dan terus memberdayakan yang ada. Pihaknya melakukan reposisi ini melalui penilaian yang paling mendekati dengan kemampuan para penjabat tinggi tingkat pratama ini.

“Seperti janji saya kemarin, kami akan melakukan reposisi, mendekatkan kemampuan kompetensinya kepada jabatan yang ada,” jelasnya.

Disinggung terkait dengan sistem yang dipakai dalam proses assesmennya, Makmur jelaskan memakai sistem talent pool. Di mana, para penjabat tinggi ini dinilai dari keseluruhan kemampuannya untuk memimpin jangka panjang dan menjadi pemimpin masa depan.

Ia jelaskan penekanannya pada kemampuan individu, bukan berdasarkan sistem transaksional. Bahkan, dirinya berani menjamin jika menemukan jual-beli jabatan dalam mutasi ini, akan diganti satu juta kali lipat.

BACA JUGA :  Ditahan di Rutan KPK, Begini Pesan Bupati AGM untuk Warga PPU

“Tidak ada sama sekali jual beli jabatan, kita bahkan lebih dari sekedar merit sistem, tapi talent pool sistem.” Jelasnya.

Makmur menjelaskan dalam praktik talent pool sistem pihaknya akan melihat kinerja 20 ASN yang di  mutasi dalam 2 bulan ke depan. Pihaknya akan menjadikan Asisten III yang baru saja dilantik, Ainie sebagai acuan untuk penerapan sistem tersebut.

“Saya mau ini menjadi percontohan menjadi talent pool,” tegasnya.

Jika selama dua bulan ke depan tidak mengalami kemajuan yang signifikan, lanjut Makmur, maka pihaknya akan melakukan pendekatan untuk mengetahui inti masalahnya. Menurutnya, mungkin saja para penjabat yang baru di mutasi tersebut masih membutuhkan pengarahan dari dirinya.

Harapannya akan muncul tanggung jawab untuk saling bekerja sama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Paling tidak, proses mutasi ini telah mengutamakan pendekatan sesuai dengan kompetensi dari jabatan yang di ampu.

“Saya bukan bilang bisa menjawab semua, tetapi minimal meningkatkan kepada kompetensinya,” pungkasnya.

Pewarta: Nelly Agustina
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img