SAMARINDA – Haji merupakan rukun Islam yang kelima bagi siapapun yang mampu. Dikutip dari situs kemenag.go.id kouta haji yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi hanya sebanyak 240.000 dengan tambahan 20.000 se-Indonesia pada tahun 2024. Sehingga siapapun perlu menunggu antrean agar dapat melaksanakan ibadah haji.
Di Samarinda, untuk daftar tunggu jemaah haji dari data Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur tercatat 19.436 dengan kouta haji 550 jemaah per-tahunnya. Ini mengakibatkan antrean haji yang sangat panjang bagi para calon jemaah haji di Samarinda.
“Estimasi keberangkatan di Kalimantan Timur mungkin 38 sampai 40 tahun dari waktu mendaftar,” ujar Khairuddin, salah satu perwakilan Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh saat ditemui di kantornya pada Selasa (23/4/2024).
Namun dari data yang tertera di haji.kemenag.go.id, waktu tunggu bagi jemaah di Samarinda ada di sekitar 36 tahun. Sehingga para jemaah diimbau untuk mendaftarkan saja dahulu sebelum kemudian menunggu info selanjutnya mengenai keberangkatan haji.
Biaya pendaftaran haji di muka sebesar Rp 25 juta, kemudian untuk haji reguler mendapatkan subsidi pemerintah sebesar 40 persen. Jadi untuk jemaah Samarinda jumlah dana yang perlu dibayar adalah Rp 56.510.444 untuk biaya yang harus dibayar langsung oleh jemaah atau BIPIH. Sedangkan angka sebenarnya sebelum diberikan subsidi sekitar Rp 93.874.558 sebagai Biaya Perjalanan Ibadah Haji. Itu merupakan hasil dari keputusan Presiden Republik Indonesia tahun ini.
Pewarta : Khoirul Umam
Editor : Nicha R
