spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Merawat Ingatan Sejarah Perjuangan di PPU, Kodim 0913 Bersihkan Monumen Pengibaran Bendera Merah-Putih

PENAJAM – Pergolakan melawan penjajah Belanda tidak hanya terjadi di Pulau Jawa. Selepas Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945, perlawanan membara terhadap agresi militer Belanda juga terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim).

Termasuk di tanah Penajam Paser Utara (PPU), tepatnya di Kelurahan Nenang. Tempat ini menjadi basis pertahanan pejuang melawan pasukan kolonial yang terpusat di Balikpapan, wilayah di seberang perairan Teluk Balikpapan.

Kala itu pasukan pertahanan mendengar Proklamasi Kemerdekaan melalui radio pada 15 Oktober 1945. Di sana lalu dikibarkanlah bendera merah-putih pertama kali oleh Bahrunsuk, Dode Telogir, Songhui, Brebow, Tengga, Bunyat, dan Rendra.

Pembersihan yang dilakukan personel Kodim 0913/PPU bersama dengan Koramil 01/Penajam.

Peristiwa heroik itu ditandai dengan berdirinya Monumen Pengibaran Bendera Merah Putih di Jalan Bonci RT 07 Kelurahan Nenang. Monumen berbentuk tugu itu diresmikan sejak 28 Oktober 2019 oleh Bupati PPU saat itu Abdul Gafur Mas’ud (AGM), Komandan Kodim 0913/PPU Letkol Inf Mahmud, dan Kapolres PPU AKBP Sabil Umar.

Untuk mengenang momen sejarah ini, segenap personel Kodim 0913/PPU serta Koramil 01/Penajam mengajak warga sekitar untuk melaksanakan pembersihan dan perawatan monumen. Komandan Kodim 0913/PPU Letkol Inf Arfan Affandi menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang dilakukan pihaknya. Tujuannya selain untuk melestarikan monumen, juga sebagai upaya untuk melestarikan sejarah.

“Pembersihan monumen selain untuk merawat cagar budaya dan situs sejarah yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara, juga dalam rangka menyambut HUT Kodam VI/Mlw Ke-64 pada 18 Juli lalu,” ujar Arfan.

Disebutkan pula, ini juga sebagai sarana edukasi untuk masyarakat luas, tentang adanya peristiwa heroik para pejuang dalam mempertahankan daerah ini agar tetap menjadi bagian dari NKRI. Sejarah ini patut kita kenang terlebih dalam momentum peringatan HUT Ke-77 RI.

“Mari kita jaga dan pelihara cagar budaya yang berada di wilayah kita dengan harapan kelak anak cucu kita mengetahui dengan sejarah yang ada di PPU,” pungkasnya. (sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img