spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Menyambut IKN di Kaltim, Dinkes Gelar FGD Pembentukan UPT Kestrad

SAMARINDA— Pembentukan UPT Kesehatan Tradisional (Kestrad) Provinsi Kalimantan Timur baru-baru ini dipersiapkan oleh Dinas Kesehatan Kalimantan Timur dengan menggaet Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman. Dalam hal ini persiapan yang dilakukan adalah penyusunan naskah akademik.

Perlunya menerima masukan dan saran dari pihak-pihak terkait, lantas tahapannya adalah melakukan Focus Discussion Grup (FGD) yang dilaksanakan di UPTD Balai Pelatihan Kesehatan Kalimantan Timur.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim, Syarifah Masitah memimpin jalannya diskusi. Ia menerangkan bahwa banyak praktik pengobatan tradisional di Kalimantan Timur seperti belian, bekam, jamu dan pengobatan tradisional lainnya.

Merujuk pada Peraturan Pemerintah nomor 103 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional serta Perpres mengenai IKN sebagai pusat pengembangan yankestrad renstra Kemenkes tahun 2020-2024, menargetkan setiap Kabupaten/Kota memiliki Griya Sehat.

Griya Sehat sendiri bisa dimiliki oleh pemerintah pusat, daerah, atau masyarakat yang didirikan menyesuaikan ketentuan peraturan undang-undang.

“Untuk itu dalam rangka mendukung pencapaian target Renstra Kemenkes dan persiapan Kalimantan Timur menjadi Ibu Kota Nusantara tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur berupaya dengan membentuk UPT Kesehatan Tradisional sebagai wadah pelayanan Griya Sehat,” katanya.

Diketahui sampai pada tahun 2022, 15 Griya Sehat telah terbentuk di seluruh Indonesia dengan status kepemilikan 1 Griya Sehat milik Pemerintah Pusat, 7 Griya Sehat milik daerah dan 7 Griya Sehat milik Swasta. Maka diharapkan akan terus bertambah seiring waktu. (ADV/Dinkes Kaltim)

Pewarta : Khoirul Umam
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img