SAMARINDA – Provinsi Kaltim resmi ditetapkan menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional tahun 2024. Lebih cepat dari rencana usulan awal menjadi tuan rumah MTQ Nasional pada tahun 2026.
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 321 Tahun 2023 Tentang Penetapan Provinsi Kalimantan Timur Sebagai Tempat Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Nasional XXX Tahun 2024 telah ditandatangani Menteri Agama Yaqut Qholil Qoumas pada tanggal 27 Maret 2023. Soal tanggalnya, akan ditentukan kemudian.
Sebelumnya rencana penetapan Kaltim sebagai tuan rumah MTQ Nasional telah disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni pada Penutupan Seleksi MTQ VII Korps Pegawai Negeri (KORPRI) Tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2023, pada 16 Maret 2023 lalu di Hotel Jatra Balikpapan.
“Mungkin sudah pernah mendengar beberapa waktu lalu, kami bersama Kakanwil Agama Samarinda, dengan Asisten I, dan Biro Kesejahteraan Rakyat, kami menghadap Dirjen untuk mengusulkan di tahun 2026 itu adalah 50 tahun, dari waktu pertama kali Kaltim menjadi tuan rumah MTQ Nasional,” ungkapnya.
Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN), terkait MTQ diusulkan di tahun 2026 untuk Provinsi Kaltim menjadi alasan tuan rumah MTQ Nasional. Menurut Sri Wahyudi, alangkah indahnya 50 tahun kemudian ketika IKN di tahun 2026 itu sudah semakin terasa di Kaltim, sehingga Benua Etam memberanikan diri mengajukan sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ Nasional.
Akan tetapi, baru-baru ini Kementerian Agama membuka komunikasi. Mengajukan Kaltim sebagai tuan rumah MTQ Nasional 2024. Yang sejak awal direncanakan dilangsungkan di Makassar atau Aceh.
“Kita mendapatkan respon lebih cepat, jadi kalau MTQ Nasional ini dua tahun sekali harusnya 2024 itu antara Makassar dan Aceh, tapi Kaltim mendapatkan tawaran untuk menjadi tuan rumah untuk MTQ tahun 2024, tentu ini satu sisi merupakan informasi yang baik,” ujar Sekda.
Mendapatkan mandat menjadi tuan rumah MTQ, maka target untuk menjadi juara umum itu mungkin target yang kedua, target utama adalah sukses penyelenggaraannya.
“Karena orang akan datang dan melihat bagaimana wilayah disekitar IKN menyelenggarakan event nasional. Dan ini tentu akan menjadi sejarah karena tahun 2024, mudah-mudahan diperhelatan MTQ Nasional kita dari Korpri juga bisa berkontribusi,” harapnya.
“Kaltim tahun ini APBD-nya Rp17, 2 Triliun, kita berharap penyelenggaraan MTQ semakin baik, semakin berkualias, semakin dikenal. Kita gunakan dana dari APBD ini untuk kegiatan penyiapan MTQ,” sambung Sekda. (adv/mk/diskominfokaltim)
Cabang dan Golongan yang dimusabaqahkan sebagai berikut:
1. Cabang Seni Baca Al Qur’an
• Golongan Tartil (Putera dan Putri)
• Golongan Anak-Anak (Putera dan Putri)
• Golongan Remaja (Putera dan Putri)
• Golongan Dewasa (Putera dan Putri)
• Golongan Tuna Netra (Putera dan Putri)
• Golongan Qira’at Sab’ah Mujawwad (Putera dan Putri)
2. Cabang Qira’at Al Qur’an
• Golongan Qira’at (Putera dan Puteri)
Sab’ah Murottal Remaja
• Golongan Qira’at Sab’ah Murottal Dewasa (Putera dan Puteri)
3. Cabang Hafalan Al Qur’an
• Golongan 1 Juz dan Tilawah (Putera dan Puteri)
• Golongan 5 Juz dan Tilawah (Putera dan Puteri)
• Golongan 10 Juz dan Tilawah (Putera dan Puteri)
• Golongan 20 Juz (Putera dan Puteri)
• Golongan 30 Juz dan Tilawah. (Putera dan Puteri)
4. Cabang Tafsir Al Qur’an
• Golongan Tafsir Bahasa Arab (Putera dan Puteri)
• Golongan Tafsir Bahasa Indonesia (Putera dan Puteri)
• Golongan Tafsir Bahasa Inggris (Putera dan Puteri)
5. Cabang Fahm Al Qur’an (Beregu Putera dan Puteri)
6. Cabang Syarh Al Qur’an (Beregu Putera dan Puteri)
7. Cabang Seni Kaligrafi Al Qur’an
• Golongan Naskah Penulisan Buku (Putera dan Puteri)
• Golongan Hiasan Mushaf (Putera dan Puteri)
• Golongan Dekorasi (Putera dan Puteri)
• Golongan Kontemporer (Putera dan Puteri)
• Cabang Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an (Putera dan Puteri)
