SAMARINDA – Kasus Covid-19 menunjukkan tren melandai. Bahkan, berdasarkan rilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Sabtu 23 Oktober 2021, jumlah yang meninggal nol kasus.
Sementara kasus terkonfirmasi positif sebanyak 34 kasus dan masih proses 7.843 kasus. Total yang sembuh dan selesai isolasi sebanyak 152.087 kasus. Sedangkan, kasus aktif atau pasien dirawat berkurang 13 kasus atau tersisa 265 kasus (lihat grafis).
Seiring melandainya kasus Covid-19, Pemprov Kaltim juga terus mendorong berbagai pihak untuk melaksanakan vaksinasi agar cakupan vaksinasi di Kaltim mencapai target. Hingga saat ini cakupan vaksinasi dari 2,8 juta sasaran di Kaltim telah mencapai 45 persen. Hingga akhir tahun 2021 ini, cakupan vaksinasi ditarget mencapai lebih dari 50 persen. Optimisme itu diungkapkan seiring banyaknya vaksin yang diterima Kaltim.
Kegiatan vaksinasi massal di sejumlah daerah seperti kota Balikpapan, kabupaten Kutai Kartanegara, dan kota Samarinda mendapat antusiasme tinggi masyarakat.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengingatkan, walaupun sudah divaksin, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan, agar warga betul-betul terhindar dari serangan virus corona. “Bagi yang sudah terpapar dan mendapatkan vaksin, insyaaAllah imunitasnya semakin tinggi,” ucap Gubernur Isran Noor.
Menurut Isran, vaksinasi tentu bukan berarti masyarakat harus mengabaikan semua aktifitas tanpa protokol kesehatan. Walaupun diakuinya, Kaltim saat ini sudah level 2 dan level 3, diharap dapat menahan diri untuk tidak berlebih-lebihan (euforia).
Terapkan terus protokol kesehatan secara baik dan benar serta sebaik-baiknya, sehingga kembali dapat menyelenggarakan berbagai aktifitas secara lancar dan aman, serta tidak khawatir tertular virus corona.
“Sebab, kita terus mendorong kegiatan-kegiatan yang mampu menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kaltim dan bangsa Indonesia,” ungkap Kasatgas Penanganan Covid-19 Kaltim ini. (santo)
