spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Menguatkan Kebudayaan Asli Daerah Sebagai Identitas Bangsa Pada Generasi Milenial di Era New Normal Melalui Media Sosial

Nyaris 2 tahun sudah Indonesia bersama negara-negara lain di dunia terjebak di dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum terlihat jelas kapan akan berakhir. Berdasarkan rilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada tanggal 19 Desember 2021 melalui situs covid19.go.id.

Indonesia sendiri mencatatkan jumlah total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 4.260.544 orang dengan total kematian akibat Covid-19 sebanyak 144.002 orang. Dan akibat pandemi ini, masyarakat pun mengalami keterbatasan dalam melakukan beragam aktivitas dan mulai memasuki era New Normal.

Pada era New Normal, masyarakat harus beradaptasi situasi pandemi yang mana mengharuskan masyarakat mau tak mau harus membatasi kegiatan di luar ruangan sehingga sebagian besar aktivitas yang awalnya dikerjakan secara luring mulai dari perkantoran, proses belajar mengajar hingga berbelanja kebutuhan sehari-hari dilaksanakan sebisa mungkin secara daring walaupun tentu tak semua bisa dilaksanakan secara daring karena satu dan sebab lainnya.

Di lain sisi, pandemi juga meningkatkan aktivitas penggunaan media sosial di kalangan masyarakat Indonesia termasuk para generasi millenial yang sejak beberapa tahun terakhir aktif berselancar di dunia maya. Dimana masyarakat Indonesia kini lebih aktif menggunakan media sosial dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Mengutip kompas.com, berdasarkan temuan perusahaan media asal Inggris yaitu We Are Social menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia mengakses media sosial rata-rata selama 3 jam 14 menit lebih lama dibandingkan durasi waktu masyarakat Indonesia yang mengakses tayangan televisi yaitu rata-rata selama 2 jam 50 menit.

Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia secara perlahan-lahan mulai beralih ke media sosial untuk menerima informasi dan menyaksikan beragam hiburan yang beredar di media sosial baik dari dalam maupun luar negeri.

Dengan media sosial, generasi millenial kini bisa mengakses beragam konten lintas batas wilayah sehingga mereka dengan bebas bisa menyaksikan konten-konten budaya luar seperti yang tersaji pada film, serial, animasi, musik dan konten-konten lainnya yang diproduksi dari luar negeri. Yang mana konten-konten tersebut belum tentu sesuai dengan nilai-nilai budaya di lingkungan masyarakat daerah di Indonesia.

Dan apabila terkonsumsi oleh para millenial tanpa disaring terlebih dahulu kemudian ditiru oleh mereka, tentu ada kemungkinan mulai terkikis atau hilangnya budaya asli daerah pada diri mereka akibat proses imitasi tersebut.

Namun, media sosial juga dapat digunakan oleh generasi millenial selain menjadi konsumen konten dari luar, mereka juga bisa menjadi produsen konten kebudayaan yang bisa mengangkat kebudayaan asli daerah ke mata dunia atau bakal menjadi jembatan bagi generasi millenial lainnya guna mengenal kebudayaan yang telah lama hidup dan berkembang di Indonesia.

Di mana konten yang disajikan pastinya harus dikemas dengan lebih baik dan atraktif sehingga generasi millenial lainnya dapat mengenal dan memiliki rasa bangga atas budaya yang selama ini tumbuh di sekitarnya tidak kalah dengan budaya yang berasal dari luar sana.

Tentu, hal tersebut dapat menjadi sebuah langkah konkrit untuk dapat mengatasi atau mencegah hilangnya kebudayaan asli daerah di kalangan millenial Indonesia saat ini. Serta agar kebudayaan yang telah ada sejak puluhan, ratusan atau bahkan ribuan tahun tersebut tidak tergerus oleh hantaman modernisasi dan globalisasi yang tengah terjadi begitu cepat di era New Normal yang serba digital ini.

Dan apabila berhasil, sudah tentu kebudayaan-kebudayaan asli daerah dapat terus lestari di lingkungan masyarakat melalui generasi millenial dan semakin mengukuhkan bahwa kebudayaan tersebut adalah identitas bangsa kita, yaitu bangsa Indonesia yang kaya akan ragam budaya dari Sabang sampai Merauke serta dari Miangas sampai Rote. (**)

Referensi

  1. https://covid19.go.id/berita/angka-kesembuhan-covid-19-meningkat-mencapai-4111619-orang
  2. https://tekno.kompas.com/read/2021/02/23/11320087/berapa-lama-orang-indonesia-akses-internet-dan-medsos-setiap-hari?page=all#page2

Oleh: M. Claodio Lopes dan R. Yuda Ferdianto Putra; Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarwan

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img