SAMARINDA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda mengusulkan pengadaan hidran kering pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Samarinda tahun 2024 untuk mempercepat proses pemadaman saat terjadi kebakaran.
Kepala Disdamkar Kota Samarinda, Hendra AH, menyatakan bahwa usulan tersebut sangat penting terutama dalam situasi kebakaran.
Hidran kering yang diusulkan memiliki perkiraan nilai sebesar Rp 65 juta. “Kami membutuhkan setidaknya satu hidran kering. Harganya sekitar Rp 65 juta dan akan diusulkan pada APBD 2024 nanti,” ucap Hendra AH saat diwawancarai awak media, Rabu (19/7/2023).
Hendra menjelaskan bahwa hidran ini akan berfungsi sebagai penyambung pipa dengan Unit Firetruck yang dimiliki oleh pemadam kebakaran. Hidran ini dilengkapi dengan selang dan nozzle sehingga dianggap efektif dalam penanganan kebakaran yang terjadi di lingkungan yang sempit atau padat penduduk.
Hendra mengungkapkan bahwa hidran ini sangat penting, karena dalam beberapa kejadian pemadam kebakaran mengalami kesulitan dan kekurangan pasokan air saat melakukan pemadaman.
“Urgensinya terutama di kawasan padat penduduk seperti Jalan Dr Sutomo. Di sana rawan terjadinya kebakaran,” ungkapnya.
Selain itu, Hendra juga menyampaikan bahwa mereka telah mengusulkan pengadaan dua unit mobil pemadam kebakaran. Hal ini dianggap darurat karena sebagian besar unit yang ada saat ini belum pernah diperbarui. Terlebih lagi, sebagian besar unit yang ada di Disdamkar Samarinda sudah tergolong tua.
“Kami akan mengajukan sekitar Rp 29 miliar untuk tahun depan, dengan alokasi Rp 23 miliar untuk pengeluaran rutin dan sekitar Rp 6 miliar untuk kegiatan,” tambahnya.(vic)
