spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Melatih Motorik Halus Anak

Catatan oleh Muthi’ Masfu’ah, A.Md, CN. NLP
(Direktur Pelaksana Harian Yayasan RK Salsabila, Penulis dan Trainer Kaltim)

Ayah bunda, tahukah kita bahwa melatih motorik halus adalah sebuah proses pembelajaran dalam melatih fungsi koordinasi jari dan anggota tubuh lainnya untuk berbagai aktivitas.
Sayangnya banyak ayah/bunda yang belum paham betapa pentingnya melatih motorik halus anak, padahal hal ini penting untuk membuatnya lebih mampu menguasai berbagai kegiatan penting sehari-hari, seperti menggenggam atau memegang benda secara benar.

Bagian-bagian tubuh tertentu seperti otot-otot kecil pada jari jemari tangan dan pergelangan tangan akan berfungsi dengan baik jika terus dilatih motorik anak tersebut.
Seperti kita ketahui, kemampuan motorik halus merupakan saluran ekspresi diri anak. Kegiatan-kegiatan yang melatih motorik halus dapat menjadi pembelajaran baginya dalam berkreasi.

Kegiatan-kegiatan sederhana pada dasarnya bisa dijadikan sarana dalam melatih motorik halus anak usia dini. Orangtua dapat mengajak anak untuk terlibat bersama dalam kegiatan ini. Ada banyak cara mengasah motorik halus anak di usia dini, seperti dilakukan TK Islam Kreatif Salsabila Bontang di antaranya :

  1. Melatih anak mewarnai bebas dengan cat air di atas kanvas. Anak-anak akan berlatih memegang kuas perlahan dan mewarnai gambar dengan imajinasi mereka. Jika sering dilakukan otot tangan akan mudah bergerak lentur mewarnai atau memegang benda-benda.
  2. Melatih anak untuk menggunting gambar-gambar lucu, contohkan untuk ia mengelem dan menempel gambar pada tempat yang sudah disediakan. Biarkan ia mengulang sendiri walaupun tetap orangtua dampingi. Kegiatan ini meningkatkan kemampuan anak dalam menggenggam dan melatih motorik jari jemarinya.
  3. Mengajak anak bermain dengan pasir. Ambil mainan kesayangannya berukuran kecil, sembunyikan lalu tutupi dengan pasir. Selanjutnya mintalah anak untuk mencarinya. Kegiatan dapat melatih jari-jari anak saat ia mencari mainan di pasir selain melatih koordinasi mata dan otak mereka.
  4. Malatih anak membereskan mainan. Ajak anak untuk menumpahkan keranjang berisi mainan, selanjutnya mintalah anak mengembalikan ke dalam keranjang lagi. Aktivitas ini dapat melatih konsentrasi, gerakan otot terintegrasi, dan penalaran kognitif pada anak.
  5. Mengajak anak menyusun balok untuk membentuk gedung dan bangunan lainnya. Biarkan ia berkreasi sendiri untuk menyusun balok dari yang berukuran besar hingga kecil. Permainan ini membutuhkan stabilitas tangan dan pergelangan tangan anak.
BACA JUGA :  Bagi-Bagi Masker, Polsek Bontang Barat Kampanyekan Prokes

Lalu ayah bunda apa saja manfaat motorik halus pada anak, simak paparan saya dibawah ini, berdasarkan pengalaman dan beberapa sumber yakni :

  1. Dapat mendukung tumbuh kembang anak
    Permainan seperti mewarnai, menyusun puzzle, menyusun balok/lego, dan permainan lainnya merupakan permainan yang melatih motorik halus anak dan bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan koordinasi tangan, mata, serta saraf di otak.
  2. Dapat mendukung perkembangan pancaindra
    Melalui permainan motorik, pancaindra anak kita akan terlatih karena mulai terbiasa mengenal warna, bentuk, tekstur, bunyi, dan rasa.
  3. Dapat mendukung perkembangan kognitif
    Permainan melatih motorik secara tidak langsung melatih anak untuk menganalisa tentang suatu proses yang mereka lakukan. Misal saat mereka memasukkan beras ke wadah atau memindahkan bola dari keranjang. Aktivitas itu akan melatih anak mengasah kemampuan berpikirnya menjadi lebih kritis.
  4. Dapat melatih fokus dan konsentrasi
    Permainan motorik yang pada akhirnya akan melatih fokus dan konsentrasi, seperti permainan menyusun balok atau puzzle. Latihan tersebut nantinya akan bermanfaat saat anak-anak tumbuh dewasa, terutama dalam pencapaian-pencapaian akademis/non-akademis.
  5. Dapat menyalurkan energi berlebih
    Beberapa anak memiliki karakter aktif dan cenderung tidak bisa diam sehingga permainan motorik bisa menjadi solusi anak-anak kita agar energinya tersalurkan ke hal-hal positif.
  6. Dapat meningkatkan imajinasi, kreatifitas, dan daya ingat
    Melalui permainan motorik, anak-anak bisa mengembangkan imajinasi, kreatifitas, dan daya ingatnya, misalnya saat kita mengajak bermain peran profesi. Anak kita akan terlatih mengingat misalnya pakaian apa yang dipakai dokter, peralatan yang dipakai, kalimat yang biasa diucapkan, dan lain-lain.
BACA JUGA :  Raja Naga Menunggu “Last Minute”

Nah ayah bunda, banyak sekali manfaat permainan melatih motorik halus, sempatkan waktu untuk bermain bersama anak kita juga memilih sekolah yang mendukung perkembangan anak-anak kita agar memiliki masa depan yang baik. (*)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img