spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Masyarakat Diminta Hentikan Diskriminasi terhadap Pengidap HIV/AIDS

SAMARINDA – Penyakit HIV/AIDS (ODHA) merupakan penyakit yang kerap terjadi di Indonesia dari berbagai penyebab lainnya. Dinas Kesehatan Kaltim mengajak masyarakat untuk tidak mendiskriminasi.

“ODHA juga memiliki hak yang sama dengan kita untuk hidup sehat dan bahagia. Jangan sampai mereka merasa terisolasi atau dikucilkan karena kondisinya,” kata Plh Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Setyo Budi Basuki, Rabu (15/11/2023).

Menurutnya, diskriminasi terhadap ODHA akan berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik mereka, serta menghambat upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS.

“Diskriminasi dapat membuat ODHA enggan untuk melakukan tes, berobat, atau mengikuti program pengobatan antiretroviral (ARV). Ini juga bisa meningkatkan risiko penularan dan kematian akibat HIV/AID,” ujarnya.

Pihak Dinkes juga akan terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS, serta memberikan layanan kesehatan yang ramah dan profesional kepada ODHA.

“Kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti organisasi masyarakat sipil, komunitas ODHA, dan media massa, untuk mengadvokasi hak-hak ODHA dan menghapus stigma dan diskriminasi terhadap mereka,” bebernya.

BACA JUGA :  Dinkes Kaltim Pastikan Mudik Lebaran 2023 Aman Penyakit Menular

Menurut data Dinkes Kaltim, dari 5.000 kasus HIV yang ada di Provinsi Kaltim, ada 21 persen yang telah tersupresi, artinya virus HIV di dalam tubuh mereka sudah sangat rendah.

“Untuk bisa tersupresi, ODHA harus minum obat ARV secara teratur sesuai anjuran dokter dan melakukan pemeriksaan viral load secara berkala untuk mengetahui jumlah virus HIV di dalam tubuh mereka,” katanya.

Setyo mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat dan bertanggung jawab, serta menghindari faktor-faktor risiko penularan HIV/AIDS, seperti hubungan seksual tidak aman, penggunaan jarum suntik bersama, dan transfusi darah tidak steril. (ADV/nta)

Pewarta : Ernita
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img