spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Masyarakat Diimbau Tak Panik Buying, Guna Jaga Kestabilan Harga Beras

SAMARINDA – Menjelang Ramadan, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Muhammad Fachri Anshari memberikan informasi bahwa kondisi harga dan ketersediaan barang masih dalam keadaan relatif stabil. Namun, ada catatan khusus terkait gejolak harga pada komoditi beras premium.

“Alhamdulillah harga dan ketersediaan masih relatif stabil, cuma memang yg ada gejolak itu beras. Tapi kalau beras yang agak berat itu premium, kalau yang lain lain aman. Dan kita juga punya stok masih banyak, di Bulog juga banyak,” ungkapnya.

Anshari mengungkapkan bahwa meskipun terdapat fluktuasi pada harga beras premium, bahan pangan lainnya dan barang kebutuhan pokok masih dalam kondisi aman. Stok beras yang tersedia cukup signifikan, mencapai 2.400 ton di Bulog, yang diestimasi dapat bertahan selama 4-5 bulan, khususnya untuk menghadapi gejolak harga di pasaran.

“InsyaAllah ketersediaan beras di Samarinda baik menjelang Ramadan dan Idul Fitri, stok saat ini 2.400 ton. Bisa bertahan 4-5 bulan untuk beras,” ujarnya.

Dalam upaya menjaga stabilitas harga, Dinas Perdagangan Kota Samarinda telah melaksanakan operasi pasar di enam titik yang berbeda. Selain itu, mereka juga menjalankan program Bantuan Sosial Cadangan Pangan Pemerintah (Bansos CPP) secara berkala.

BACA JUGA :  Puluhan Lukisan Surealisme dan Impresionisme Ramaikan Borneo Art Week

“Kita dorong juga dengan operasi pasar di 6 titik, agar harga beras bisa stabil,” ujarnya

Anshari menegaskan bahwa hal ini pihaknya bekerja sama dengan pihak provinsi, termasuk toko penyeimbang di sana. Ini menjadi langkah penting dalam menghadapi pedagang yang mungkin menaikkan harga. Apabila terdapat pedagang yang melakukan praktik tersebut, Dinas Perdagangan bersedia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi untuk mengatasi masalah tersebut.

Khusus untuk kebutuhan daging, Anshari menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi dan pemantauan hingga menjelang Idul Fitri. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terlibat dalam panic buying, karena stok barang kebutuhan pokok dijamin tersedia.

“Saya pesan kepada masyarakat, untuk membeli beras sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak terjadi penimbunan yang berpotensi menciptakan ketidakstabilan harga, nanti malah masyarakat yang nimbun kalau panic buying,” imbuhnya.

Pewarta : Hanafi 

Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img