PASER – Sejumlah pedagang ikan dan daging di Pasar Induk Penyembolum Senaken menggeruduk Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paser di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Grogot, Kamis (22/6/2023).
Kedatangan belasan para pedagang itu, untuk menyampaikan keluhan dan protes kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser yang membiarkan adanya aktivitas jual beli ikan dan daging di luar pasar atau tidak pada tempatnya.
Apalagi menjelang hari raya aidul Adha, penjualan kebutuhan pokok kian marak namun tidak sebanding dengan tingkat pembeli yang datang ke pasar. Menyikapi hal itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Paser, M. Guntur, menyambut aspirasi itu.
“Mereka mengeluhkan dan keberatan dengan adanya aktivitas masyarakat yang berjualan ikan di pinggir jalan pada ruas-ruas jalan tertentu,” kata Guntur, Jumat (23/6/2023).
Menurut Guntur, dari aktivitas berjualan tersebut salah satunya mempengaruhi pendapatan pedagang dengan kurangnya pembeli yang datang ke pusat perbelanjaan tradisional terbesar di Kabupaten Paser itu.
Hal ini juga dinilai para pedagang tidak adil, lantaran pedagang di pasar tertib pajak dan dikenakan restribusi. Sementara pedagang di luar pasar tidak dikenakan hal serupa. Hal ini diinginkan agar segera disikapi.
“Rasa tidak adil disampaikan pedagang ikan, bahwa mereka tertib membayar pajak dan retribusi di pasar. Sementara pedagang yg ada di jalan tidak memberikan kontribusi untuk pendapatan daerah,” jelasnya.
Dijelaskan Guntur, para pedagang berharap, agar Pemkab Paser mencari solusi atas tuntutan tersebut. Rencananya, para pedagang juga akan menyampaikan hal serupa ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser agar cepat ditangani.
“Yang jelas keberadaan pedagang diluar pasar diprotes. Kami juga tengah mengupayakan agar adanya penataan. Silahkan sampaikan aspirasinya, tapi tetap menjaga kemanan daerah,” ucap Guntur. (bs)
