spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mampu Hasilkan 90 Ton Biji Coklat, Kecamatan Karangan Sukses Kembangkan Kebun Kakao

KARANGAN – Para petani Kakao di beberapa desa di Kecamatan Karangan Kutai Timur (Kutim) bisa tersenyum lebar. Lantaran tanaman kakao mereka masih bisa terus menghasilkan puluhan ton biji coklat per bulan.

Tentunya hal tersebut menjadi catatan positif bagi perkebunan di Kutim. Camat Kecamatan Karangan Madnuh menjelaskan hingga kini ada beberapa desa yang mengembangkan tanaman kakao.

Namun hanya dua desa yang memiliki lahan pengembangan kakao paling luas. Yakni Desa Karangan Ilir dan Desa Mukti Lestari.

Camat Kecamatan Karangan Madnuh

“Kalau ditotal setiap bulan produksi biji coklat mencapai 90 ton dari lahan seluas 100 hektare,” kata Madnuh, Selasa (31/1/2023).

Biji coklat yang dihasilkan petani juga berkualitas. Buktinya para petani tak sulit mencari pasar, karena pembelinya langsung dari Sulawesi Selatan. Dijelaskan oleh Madnuh, pembeli dari Sulawesi Selatan menghargai Rp 24.000 untuk setiap kilogramnya.

“Jika di total maka bisa bernilai Rp 2,1 miliar per bulan,” kata Camat Madnuh.

Perkebunan kakao di Karangan memang masih mendominasi. Khususnya bila dilihat dari hasil produksi setiap bulannya. Namun demikian, ia tetap berharap ada perhatian lebih dari OPD terkait.

Sehingga potensi perkebunan kakao di Karangan bisa lebih dikembangkan di masa datang. Berkembang berdampingan dengan perkebunan kelapa sawit yang memang sudah lebih dulu maju. Agar komoditi kakao tetap menjadi pilihan alternatif yang memiliki potensi setara dengan pengembangan kelapa sawit. Supaya petani tetap memilih mengembangkan kakao karena tak melirik kelapa sawit.

“Kekhawatiran ini sudah saya sampaikan ke Dinas Perkebunan agar diwaspadai, jangan sampai nanti petani kakao bergeser ke sawit,” ujarnya. (Rls)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img