TENGGARONG – Baron (nama samaran), pria berusia 26 tahun di Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar), melakukan hal tidak senonoh. Bukannya menjaga, malah melakukan tindakan pencabulan kepada bocah berusia 12 tahun.
Tindakan asusila ini, dilakukan Baron, pada Selasa (21/2/2023) sekira pukul 18.00 Wita di tower pantau api, di salah satu areal Perkebunan Kelapa Sawit Estate di Muara Kaman.
Saat itu, korban memang bersama 3 teman sebayanya. Mungkin birahi yang sudah berada di ubun-ubun, membuat pelaku membawa korban ke atas tower dan melakukan pencabulan. Lantas, membuat teman-teman korban lainnya langsung menghubungi orangtua korban.
“Kemudian orangtua korban mendatangi lokasi, namun pelaku melarikan diri dan kemudian diamankan oleh satpam perusahaan,” ujar Kapolsek Muara Kaman,IPTU Hari Supranoto, saat dikonfirmasi mediakaltim.com, Rabu (22/2/2023).
Akibatnya, kini korban mengalami trauma mendalam, hingga membuat kepolisian belum bisa menggali lebih dalam informasi dari korban.
Namun, sepintas keterangan dari para saksi, bahwa korban dan teman-temannya kebetulan berada di sana dan sedang bermain-main. Melihat para anak-anak tidak didampingi dan dalam pengawasan orang dewasa, membuat pelaku melancarkan aksinya.
“Korban belum bisa datang ke Polsek karena masih truma, jadi belum bisa menyampaikan secara detail,” lanjutnya.
Kepolisian pun kini terus mendalami kasus pencabulan yang dilakukan oleh Baron. Kini, ia pun sudah mendekam di Mapolsek Muara Kaman, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Pelaku terancam dijerat dengan Pasal 82 ayat 1 Junto Pasal 76E Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014, tentang perubahan Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak. (afi)
