SAMARINDA– Rakorda Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dengan tema “Penguatan Dukcapil untuk Pelayanan Publik Menuju Kutim Sejahtera untuk Semua” dari Selasa (7/11/2023) sampai dengan Kamis (9/11/2023) di Ballroom Hotel Bumi Senyiur. Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi para undangan yang hadiri mulai kepala perangkat daerah (PD ) terkait, camat hingga kepala desa se-Kutim.
Sebelum dibuka Rakorda, bupati dan para peserta disambut dengan persembahan tarian kreasi Dayak dari mahasiswa Unmul.
Pada kesempatan itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman memberikan apresiasi atas kegiatan kependudukan dan catatan sipil. Ia mengatakan hal ini penting guna menyamakan persepsi dan membangun sinergitas antara pemerintah tingkat bawah dari kecamatan, desa maupun kelurahan.
“Pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap pelayanan administrasi kependudukan. Kita ketahui, saat ini untuk memperoleh layanan publik seperti kesehatan, BPJS, Perbankan, pendidikan dan lain-lain diwajibkan memiliki dokumen kependudukan terlebih dahulu berupa KTP-el dan kartu keluarga (KK),” tegasnya.
Kemudian, anak-anak yang akan masuk sekolah untuk mendapatkan layanan publik di bidang pendidikan. “Wajib juga memiliki dokumen pencatatan sipil berupa akte kelahiran dan kartu identitas anak (KIA),” urainya.
Ia pun meminta manfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya agar tujuan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Kutim dapat terwujud.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada kecamatan dan desa karena telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat se-Kabupaten Kutim tahun 2023. Penghargaan diserahkan kepada Kecamatan Kaliorang, Kongbeng, Muara Bengkal, Desa Sepaso, Sepaso Barat dan Makmur Jaya.(Rkt)
