TANJUNG REDEB – Rencana perbaikan Jembatan Sambaliung molor terlalu lama. Makmur HAPK mengatakan, hal tersebut dikarenakan masih kurangnya persiapan dari Pemprov Kaltim.
Dia menerangkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau membantu memfasilitasi kapal penyeberangan selama jembatan tersebut ditutup. Padahal, kata dia, kapal yang disediakan belum begitu siap.
“Komitmen Pemkab Berau dan Pemprov Kaltim tidak berjalan sesuai rencana. Lalu penggunaan Kapal LCT kan sifatnya bukan permanen, apa harus bersurat ke Kemenhub. Yang penting keamanan dan keselamatan penumpang terjaga,” ungkapnya, Rabu (2/11/2022).
Makmur menuturkan, Pemkab Berau harus lebih pro aktif terkait perbaikan Jembatan Sambaliung. Ditegaskannya, kepala daerah jangan terus berdalih. Sebab bukan ranah atau kewenangannya.
“Saya sering sampaikan, kalau pekerjaan yang menyangkut hajat hidup orang banyak itu harus diutamakan. Apapun kebijakan pemerintah provinsi dan pusat itu harus didukung penuh,” ujarnya.
Kendati demikian, disampaikan Makmur, jika ada kendala keepannya, maka Pemkab Berau harus terdepan dalam menyelesaikannya.
“Diminta dan tidak diminta, yang namanya kegiatan yang menyangkut kepentingan rakyat Berau, sepenuhnya tanggungjawab pemerintah kabupaten,” pungkasnya. (Dez)
