SAMARINDA – Tim SAR gabungan unit Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menghentikan pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang di hutan bakau Berau sejak Senin (31/7), karena hingga hari ketujuh pencarian belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
“Pencarian hingga hari ketujuh petang kemarin, tim regu pencarian dan penyelamatan unit Berau belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan korban meski sudah berupaya keras,” ujar Kepala Basarnas Kota Balikpapan Melkyanus Kotta dihubungi dari Samarinda, Selasa (8/8/2023).
Operasi SAR selama tujuh hari mulai tanggal 1 sampai dengan 7 Agustus dengan hasil nihil. Sementara hasil koordinasi dengan pihak keluarga dan tim gabungan maka operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup, sehingga unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing untuk kesiapsiagaan.
Sebelumnya, Senin pagi (31/7), warga bernama Rama Harmaza melaporkan bahwa Syamsuddin (67) diduga hilang di hutan bakau, kawasan Sungai Sambarata, Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau.
Kronologis dugaan hilangnya korban tersebut diawali pada Minggu (30/7/), Syamsuddin yang tinggal di Kelurahan Gayam, Kecamatan Tanjung Redeb ini berpamitan kepada keluarga pergi ke Sungai Sambarata mencari ikan menggunakan perahu, namun hingga Senin pagi korban belum balik ke rumah.
Lantas keluarga korban mendatangi Sungai Sambarata, tempat korban biasa mencari ikan, namun di lokasi itu hanya ditemukan perahu yang terikat di pohon dan telepon genggam (HP) di atas perahu.
Keluarga korban kemudian mencari ke berbagai penjuru di sekitar kawasan itu, namun tidak menemukan Syamsuddin, maka keluarga korban (Rama Harmaza) melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Gunung Tabur yang kemudian diteruskan ke Unit Siaga Basarnas Berau.
Setelah mendapat laporan dari keluarga korban, Tim SAR Unit Berau langsung melakukan koordinasi dengan keluarga korban dan bergerak ke lokasi yang ditunjukkan oleh keluarga korban.
Pencarian terus dilakukan setiap hari hingga hingga hari ketujuh atau hari Senin ini oleh tim SAR masih yang terbagi dua kelompok. Tim SAR Gabungan I menyisir bagian darat sejauh 10 kilometer (km), sementara Tim SAR Gabungan II melakukan pencarian ke arah timur sejauh 20 km, yakni menyisir sungai dengan menggunakan perahu ketinting warga dan rigit impotable boat (RIB).
Melki, sapaan akrab Melkyanus mengatakan unsur yang terlibat dalam pencarian hari ketujuh adalah Tim Rescue Unit Siaga SAR Berau, Polair Polres Berau, TNI AL Pos AL Berau, Polsek Gunung Tabur, ERG Berau Coal, Babinsa, komunitas pendaki gunung, Ithaca Resources, Pemerintah Kampung Tasuk, masyarakat dan keluarga korban. (Ant/MK)
Pewarta : M.Ghofar
Editor : Indra Gultom