spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kaltim Laksanakan KKNT-IPE di Bontang

BONTANG – Pemkot Bontang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar pembukaan Praktek Kuliah Kerja Nyata Terpadu Inter-Profesional, Education (KKNT-IPE) para mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kaltim, Rabu (1/11/2023) kemarin di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang.

Ketua Panitia KKN-IPE, Dwi Hendriani menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan antar tim dari 5 profesi yang ada di Poltekkes Kemenkes Kaltim. Di antaranya profesi perawat, bidan, analis kesehatan, promosi kesehatan, dan gizi.

“Kami harap dengan adanya kegiatan semacam ini dapat mendukung semua program kemenkes dan dinkes di daerah-daerah,” ujarnya saat menyampaikan laporan.
KKN-IPE ini berlangsung di 3 kabupaten/kota, yaitu Bontang, Kukar, dan Kutim. Bekerjasama dengan pemerintah daerah, dinkes, serta pihak swasta. Diadakan tiap tahun dan kali ini merupakan tahun ke-3, dimana awal KKN-IPE berlangsung tahun 2021 lalu.

“KKN-IPE ini bertematik. Tahun ini mengambil tema stunting. Ke depan akan menyesuaikan dengan dinkes di masing-masing daerah,” imbuhnya.

Dalam laporannya, Mahasiswa KKN-IPE Kemenkes Kaltim terbagi menjadi 125 mahasiswa di Bontang, 45 di Kutim, dan 246 mahasiswa di Kukar. Kegiatan ini sudah dimulai 1 minggu lalu. Dimulai dengan pembekalan-pembekalan dan persiapan.

“Dua tahun sebelumnya kegiatan ini hanya berlangsung di Samarinda. Praktik KKN-IPE akan dimulai sejak 1 November hingga 25 November 2023. Diakhiri dengan lokakarya yang akan dipresentasikan saat penutupan. Terima kasih kepada Pemkot dan Dinkes Bontang, serta instansi swasta sehingga kegiatan berlangsung baik,” ucapnya.

Foto bersama mahasiswa KKNT-IPE Poltekkes Kemenkes Kaltim bersama undangan yang hadir. (Yusva Alam)

Sementara itu, Wakil Direktur 3 Poltekkes Kemenkes Kaltim, Dini Indo Virawati mengungkapkan, kenapa kegiatan ini dibuat terpadu antar seluruh profesi? Karena diharapkan keterpaduan ini akan menemukan solusi dari permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan.

“Untuk menyelesaikan masalah stunting, apa yang harus dilakukan oleh perawat, apa yang akan diatur gizinya, promosi kesehatan apa yang harus disampaikan untuk kasus stunting ini. Apakah mereka mampu praktekkan teori yang sudah diperoleh di kelas,” bebernya.
“Kita tau angka stunting tinggi. Karenanya kita terus upayakan untuk bersama-sama tingkatkan. Semoga kerjasama singkat ini bisa beri sumbangsih,” imbuhnya.

Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Sekretariat Daerah Kota Bontang, Syahruddin mewakili Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, Pemkot Bontang ucapkan terima kasih karena Kemenkes Kaltim telah memilih Bontang sebagai salahsatu tempat KKN.

“Semoga kegiatan ini jadi awalan kerjasama dengan Poltekkes Kemenkes Kaltim ke depannya. Semoga kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat berperan walaupun singkat waktunya. Semoga bisa efektif optimal,” pungkasnya. (al/adv)

16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img