spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Labanan Makarti Wakili Kaltim di Lomba Desa Tingkat Nasional

TANJUNG REDEB – Kabupaten Berau kembali memenangkan lomba desa tingkat provinsi. Kali ini Kampung Labanan Makarti akan mewakili Provinsi Kaltim untuk melaju ke tingkat nasional. Saat ini masih dalam tahap verifikasi berkas tingkat nasional untuk menentukan ke tahap selanjutnya, yakni presentasi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tenteram Rahayu menuturkan, pada tahun sebelumnya Kabupaten Berau juga berhasil mewakili Provinsi Kaltim dalam lomba desa di tingkat nasional. Menjadi suatu kebanggan tahun ini kembali menjadi juara tingkat provinsi.

“Kami selalu persiapkan kampung-kampung lain yang ingin mengikuti lomba desa juga. Karena kampung yang sudah juara tidak boleh ikut lagi,” ucapnya.

Selama ini, pihaknya juga terus mendampingi Kampung Labanan Makarti agar dapat lolos tahap seleksi berkas di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Jika masuk dalam kategori, akan diverifikasi kembali oleh tim penilai dari pusat.

“Jadi setelah itu kalau lolos akan presentasi di Jakarta. Kami masih menunggu hasil seleksi berkas dulu,” ungkapnya.

Dijelaskannya, inovasi dari Kampung Labanan Makarti sangat bagus. Makanya, mampu menjuarai tingkat Provinsi Kaltim. Terutama dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). Di mana BUMK-nya sudah menjadi usaha andalan di sana, dan profitnya berkontribusi dalam Pendapatan Asli Kampung (PAK) Labanan Makarti.

“Kemudian kemitraan mereka juga diunggulkan, salah satunya dengan pihak swasta. Mereka mampu menjalin hubungan yang bagus sehingga berpengaruh terhadap kemajuan BUMK dan kampung itu sendiri,” sambungnya.

Tentunya, kata Dia, ada dukungan yang luar biasa dari provinsi terhadap kampung yang menang. Begitu juga pemerintah daerah selalu mengapresiasi dengan memberikan bantuan dana setiap tahunnya kepada kampung yang berprestasi.

Diharapkannya, ini menjadi motivasi bagi kampung-kampung lain yang ada di Bumi Batiwakkal untuk berkembang dan maju mengikuti kampung yang sudah berhasil.

“Yang terpenting inovasi dan kreatifitasnya. Karena tahun ini temanya lebih ke perekonomian. Menyesuaikan perkembangan saat ini karena sudah tidak ada Covid-19,” paparnya. (mnz/dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img