spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kukar Ingin Bangun Jembatan Loa Kulu dan Sebulu Senilai Rp 1,4 Triliun

TENGGARONG – Pemkab Kutai Kartanegara berencana membangun dua jembatan di Kecamatan Sebulu dan Kecamatan Loa Kulu. Kedua jembatan ini diyakini membuat mobilitas warga semakin mudah dan lancar. Dengan begitu, perekonomian ikut menggeliat.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Restu Irawan, menyebut, jembatan di Loa Kulu akan menghubungkan Desa Loa Kulu Kota dengan Desa Loa Buah. Tipenya jembatan gantung dengan dua lajur. Adapun panjang bentang jembatannya sekitar 600 meter. Pembangunan jembatan ini diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 900 miliar.

“Struktur jembatan di Loa Kulu kayak Jembatan Mahkota Dua di Samarinda,” jelas Restu kepada kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com, Rabu, 13 April 2022.

Sedangkan jembatan di Sebulu menghubungkan Desa Sebulu Modern dengan Desa Serbaya. Jembatan ini bertipe jembatan busur pelengkung baja dengan bentang sepanjang 443 meter. Untuk merealiasikan jembatan ini diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 500 Miliar.

“Sudah kami buat dokumennya. Tinggal menunggu ada bantuan dana dari pemerintah pusat karena APBD tidak bisa membiayai semuanya,” kata Restu.

Ia meyakni, kedua jembatan tersebut akan mempermudah mobilisasi angkutan dan mengingkatkan keselamatan masyarakat. “Saat satu jembatan ditutup karena dalam perawatan, masyarakat masih memiliki alternatif yang lain,” ucapnya.

Pengamat ekonomi dari Tenggarong, Kukar, Yonattan Palinggi, menilai, rencana yang digagas Bupati Kukar, Edy Damansyah, itu sudah sangat strategis. Mengingat, salah satu penunjang utama untuk daerah bisa berkembang adalah jalan dan jembatan. “Pertumbuhan ekonomi cerminan dari sarana pembangunan,” jelas dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Kutai Kartanegara itu.

Dia melanjutkan, Kukar memiliki wilayah yang sangat luas. Setiap kawasannya memiliki kontur geografis yang berbeda-beda, bahkan ada yang dipisahkan perairan seperti Sungai Mahakam. Dengan demikian, infrastuktur jalan dan jembatan yang memadai amat dibutuhkan.

“Pembangunan akses jalan dan jembatan harus menjadi prioritas daerah,” ucap pria berusia 60 tahun itu.

Infrastuktur juga akan membuat perekonomian semakin menggeliat. Kukar, terang Yonattan, memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Dengan adanya infrastuktur yang baik tentu mampu mempercepat mobilitas angkutan barang dan orang. Dengan begitu, perekomian akan tumbuh positif dan masyarakat menjadi lebih sejahtera. Pembangunan infrastuktur juga sebagai persiapan Kukar menjadi daerah penyangga ibu kota negara Nusantara.

“Jutaan orang dari Pulau Jawa akan pindah ke sini. Jadi, Pemkab harus mempersiapkan infrastuktur dengan baik karena juga sarana investasi,” kuncinya. (kk)

16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img