TANJUNG REDEB – Pencarian korban tenggelam beberapa waktu yang lalu di Pelabuhan semen di RT 06 Kampung Bangun Bebanir menemukan titik terang.
Setelah dilakukan pencarian selama 27 Jam, korban Adri Sagarmata Pria (31) ditemukan tim sar gabungan sekira Pukul 14.45 Wita, Senin (1/4/2024) tadi siang dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat menuturkan, pihaknya memulai pencarian hari kedua pada Pukul 07.00 WITA dan akhirnya menemukan korban sejauh kurang lebih 2,5 Kilometer ke arah hilir dari Last Know Position (LKP).
“Korban ditemukan pada pukul 14.25 Wita dan langsung dilakukan evakuasi menggunakan Ambulan,” ucapnya.
Selanjutnya, setelah dievakuasi korban langsung dibawa ke RSUD Dr Abdul Rivai untuk penanganan sementara. Kata dia, kemungkinan besok (Selasa 02/04/24) korban akan dipulangkan ke kota asalnya Jakarta.
“Kemungkinan korban akan dipulangkan ke kota asalnya yakni Ibukota Jakarta pada esok hari,” tuturnya.
Nofian juga menjelaskan, saat penemuan korban pertama kali, kondisi tubuh korban sudah membengkak dan tidak ada tanda-tanda yang aneh atau gigitan hewan buas seperti yang diduga.
“Sungai tempat korban tenggelam ini dikenal masyarakat dihuni oleh bintang buas atau buaya. Jadi dugaan itu muncul, tapi kenyataannya saat korban ditemukan kondisi tubuh hanya bengkak,” bebernya.
Sebelumnya, korban diketahui merupakan penyelam yang sedang melakukan pemeriksaan terhadap kapal tongkang yang diduga mengalami kebocoran.
Pada saat kejadian, korban menyelam lama setelah lama berselang tidak ada tanda-tanda korban kembali muncul kepermukaan.
“Pada saat kejadian ada kejanggalan, setelah ditunggu beberapa saat korban tidak kunjung muncul kepermukaan. Saat ditarik oleh kedua rekannya korban sudah tidak ada,” pungkasnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan
