spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Komunitas GKR Gowes dan Berwisata ke Bukit Jahitan Layar

KUKAR – Ada objek wisata menarik di Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, yaitu Bukit Jahitan Layar. Kawasan wisata ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama pada masa pandemi Covid-19 saat ini.

Tempat wisata ini dikelilingi lembah sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Di kawasan ini juga ada situs bersejarah yang menyimpan berbagai cerita masa lalu, yaitu di Desa Kutai Lama, Anggana.

Kutai Lama memiliki objek wisata bersejarah komplek pemakaman raja yang pertama memeluk agama Islam dan makam penyebar agama Islam di tanah Kutai yang bernama Habib Hasyim bin Musyaya bin Yahya bergelar Datuk Tunggang Parangan.

Komunitas pengayuh pedal sepeda dari Kota Tenggarong, Goweser Kota Raja (GKR) Minggu (30/1/2022) melakukan perjalanan menuju tempat bersejarah Kerajaan Kutai tertua di Indonesia. Kerajaan ini berdiri sejak abad ke-7 di Desa Kutai Lama.

Yudhi, pengunjung yang juga menahkodai komunitas sepeda GKR mengatakan, keberadaan objek wisata alam Jahitan Layar di Anggana ini menambah khazanah destinasi wisata di Kutai Kartanegara. “Kegiatan kali ini adalah napak tilas ke tempat awal berdirinya kerajaan Kutai di Desa Kutai Lama,” ujar Yudhi yang kerap dipanggil Kapten/Ndzo.

BACA JUGA :  Ibu Rumah Tangga Dirampok Teman Sendiri, Nyaris Tewas Dijeret Tali, Pelaku Diringkus di Poros Sangatta-Bontang

Ndzo bersama para pengayuh pedal sepeda berkumpul di masjid Sukarame sebelum salat subuh dan melaksanakan salat subuh bersama di masjid tersebut. Waktu tempuh dari Kota Tenggarong menuju Kecamatan Anggana sekitar 1,5 jam dengan menggunakan kendaraan roda 4.

Rombongan berhenti di depan Kantor PDAM cabang Anggana Desa Sungai Meriam, sebagai titik awal mengayuh pedal sepeda. Jarak menuju Bukit Jahitan Layar kurang lebih 12 km dengan waktu tempuh 45 menit.

Rute yang ditempuh cukup menantang dengan beberapa tanjakan serta beberapa turunan. “Hari ini jumlah personel yang ikut dalam kegiatan bersepeda dengan tajuk tema Kaltim Itu Indah Kawan ada 40 orang,” ujarnya.

Ndzo menuturkan keunggulan dari Bukit Jahitan Layar yaitu pengunjung dapat melihat Sungai Mahakam yang melekuk-lekuk yang digunakan sebagai jalur transfortasi air. Bisa melihat hamparan bukit yang dapat digunakan sebagai camping ground, race country serta downhill bagi pecinta olah raga ekstrem, dan masih banyak lagi.

“Tujuan kami ke Bukit Jahitan Layar adalah untuk membantu Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memperkenalkan objek wisata di Anggana. Semoga dengan adanya destinasi-destinasi wisata ini dapat membantu menggerakkan roda perekonomian rakyat walaupun wabah pandemi masih melanda Indonesia,” bebernya.

BACA JUGA :  Bontang Masuk Lima Besar Kota Termakmur di Indonesia

“Tentunya tidak mudah untuk mewujudkannya, tetapi yang terpenting adalah peran pemerintah berkolaborasi bersama masyarakat terus menggali potensi objek wisata, untuk menarik para wisatawan dari luar Kaltim maupun wisata mancanegara,” imbuhnya. (ra)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img