spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Komisi III Pertanyakan Jalan Rusak ke Pelabuhan Loktuan, Begini Jawaban PUPRK?

BONTANG – Komisi III DPRD Bontang mempertanyakan rusaknya jalan menuju Pelabuhan Loktuan, kepada dinas-dinas terkait di rapat kerja, Senin (20/2/2023) kemarin, di Ruang Rapat Lantai 2 DPRD Kota Bontang.

Rapat kerja tersebut dihadiri Anggota Komisi III, Faisal serta Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang.

Perwakilan Komisi III DPRD Bontang, Faisal mempertanyakan kondisi Jalan RE Martadinata yang mengalami kerusakan. Terdapat kurang lebih 3 lubang di jalan menuju Pelabuhan Loktuan tersebut.

Akibat kondisi tersebut kerap terjadi kecelakaan. Dikatakan Faisal, baik pengendara dengan kecepatan tinggi maupun rendah sering tersungkur di daerah tersebut.

Pihaknya menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah. Padahal Pelabuhan Loktuan termasuk salahsatu sumber PAD.

“Selain untuk penumpang, Pelabuhan Loktuan juga menjadi tempat bongkar muat kontainer dari perusahaan. Seharusnya pemerintah lebih perhatian pada jalan itu,” ujar Legislator yang berdomisili di Selambai tersebut.

Kasi Angkutan Dishub, Welly Zakius mengatakan, sebelum-sebelumnya Dishub Bontang sering melakukan perbaikan pada jalan-jalan menuju Pelabuhan Loktuan. Lantaran saat itu bekerjasama dengan Pelindo, sehingga ada bagi dua anggaran untuk perbaikan jalan.

BACA JUGA :  LPPTKA BKPRMI Bontang Gelar Wisuda Santri dengan Metode Drive Thru

Sekarang Pelabuhan Loktuan sudah diambil alih oleh Perusda AUJ, sehingga Dishub sudah tidak memiliki kewenangan terhadap pelabuhan dan area sekitarnya.

“Dulu sudah sering kami baikin. Karena yang lewat kontainer maka amblas lagi. Sekarang kami sudah tidak punya kewenangan,” ujar Welly.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPRK Bontang, Anwar Nurddin menjelaskan, bahwa pihaknya juga kerap melakukan perbaikan pada jalan itu. Bahkan terbaru yang diliput media, pihaknya menambal sementara lubang jalan dengan aspal dingin.

Namun begitu, dikatakannya, karena penanganannya bersifat sementara, maka kondisi kerap rusak kembali.

Ia menegaskan, ada titik terang di tahun 2023 ini. Ada anggaran dari APBD sebesar Rp 3 Miliar. Anggaran ini mampu menjadi solusi. Lantaran anggaran tersebut akan difokuskan untuk perbaikan 3 jalan. Yaitu Jalan RE Martadinata, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Ir Juanda.

“Saya rasa anggaran tersebut lebih dari cukup untuk perbaikan permanen pada jalan-jalan rusak di Kota Bontang,” beber Anwar. (al)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti