SAMARINDA – Banyak objek wisata menarik di Samarinda yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Dinas Pariwisata Samarinda diharapkan peka dan bekerjasama dengan masyarakat yang mengelola tempat wisata secara mandiri.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Adi setiawan. “Objek wisata yang dikelola mandiri oleh warga harus dibarengi dengan pendampingan dan tentu harus difasilitasi,” ucapnya, Jumat (29/10/2021).
Beberapa destinasi wisata yang dikelola warga secara mandiri seperti Puncak Dabo di Kelurahan Sidodamai, Puncak 30 di Jalan Bukit Rumbia 1 Kelurahan Sidomulyo, wisata banjir sawah Betapus, dan Taman Bunga Celosia Pinang Mas di Jalan Pangeran Suryanata yang lagi viral di media sosial.
Politisi PDIP ini menilai potensi wisata di Samarinda itu belum dijangkau Dinas Pariwisata. “Tentu ini sensitifitas dari Dispar. Seharusnya pihaknya bisa memberikan stimulus untuk menjadikannya lebih baik dan lebih besar,” tegasnya.
Yang bisa dilakukan pemerintah katanya, seperti membangun akses jalan menuju ke tempat wisata. Bisa juga membangun kantong parkir dengan sistem e-parking dan pemkot bisa bagi hasil dengan pemilik lahan.
Menurutnya, pariwisata salah satu aset penunjang Pendapatan Anggaran Daerah (PAD). Setelah pandemi Covid-19 mereda dan kota Samarinda masuk level II, banyak masyarakat yang ingin berekreasi. Mereka mendatangi tempat-tempat wisata yang menarik.
“Masyarakat juga kekurangan tempat hiburan dan rekreasi, sehingga mereka (pemilik lahan, Red.) memanfaatkan kesempatan ini dengan mengelola tempat wisata secara mandiri. Kalau didukung pemerintah kan bisa mendorong perekonomian,” ucapnya.
Adi mengatakan DPRD akan menyampaikan hal itu kepada dinas terkait untuk ditindaklanjuti. Bahkan komisinya katanya, siap memfasilitasi pembahasan anggaran untuk pengembangan destinasi wisata. “Nanti kami susun jadwal bertemu dengan Dinas Pariwisata,” tutupnya. (fri)