spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kisah Tragis Ibu Muda di Balikpapan, Rela Kehilangan Nyawa Demi Selamatkan Anak dari Amukan Api

BALIKPAPAN – Jeritan kebakaran membuyarkan aktivitas malam Muhamad Andi (17), yang tengah hanyut bermain ponsel pintar. Segera ia tinggalkan ponselnya di kamar dan bergegas ke luar rumah. Di depan pintu rumahnya, pemuda tersebut mematung menyaksikan gumpalan asap tebal ke luar dari lantai dua sebuah rumah toko.

Selasa (27/7/2021), pukul 19.30 Wita, ruko printing di Jalan Sungai Ampal, Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan tengah, terbakar. Andi, yang masih berdiri di depan rumahnya, seketika tersentak ketika telinganya menangkap teriakan seseorang dari lantai paling atas ruko tersebut. Sambil menyenteri tanah, orang tersebut bilang: “Tolong selamatkan orang di bawah ini.”

Di tengah kegelapan, Andi berlari mendatangi orang yang di maksud. Sekitar 10 meter dari rumahnya, ia menemukan seorang perempuan tergeletak kaku dengan muka menghadap tanah yang dipenuhi bebatuan tajam. Darah segera mengucur deras dari perut perempuan yang belakangan diketahui bernama Nur Aeni (22) itu.

Andi mencoba mengangkat tubuh Aeni, namun tak berhasil. Ia kemudian berlari ke depan ruko meminta pertolongan. Bersama beberapa warga, Andi berhasil mengevakuasi tubuh Aeni. “Kami masukan ke mobil, kemudian dibawa ke rumah sakit,” cerita Andi kepada kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com, Rabu (28/7/2021).

Berdasarkan informasi yang diterima Andi, suami Aeni, Munaiminan (24), tengah bekerja di lantai dua rukonya pada malam itu. Saat kebakaran terjadi, Munaiminan berlari ke lanta tiga untuk menyelamatkan istri dan dua anaknya. Akan tetapi, ia hanya menemukan anak keduanya yang masih berusia tiga bulan tengah terbaring di kasur kamar.

Lurah Sumber Rejo, Umar Adi, menyampaikan bahwa ketika asap tebal muncul di lanta tiga, Aeni bersama anak pertamanya yang berumur 1 tahun 3 bulan loncat dari jendela kamar di lantai tiga. Sambil memeluk sang anak, Aeni terjun bebas setinggi 10 meter. Kedua anak Munaiminan dipastikan selamat. Tapi tidak dengan istrinya. “Korban (Aeni) meninggal dunia di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, pukul 23.30. Itu informasi dari suaminya,” beber Lurah Umar.

Keluarga, sambung Umar, segera membawa jenazah Aeni ke Pekalongan, Jawa Tengah. Di sana, jenazahnya dikebumikan. “Rencananya, sore ini, jenazahnya dibawa keluarga ke Surbaya dulu pakai pesawat. Kemudian dibawa lagi ke Pekalongan,” jelasnya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Balikpapan, Komisaris Besar Polisi Turmudi; dan Kepala Kepolisian Sektor Balikpapan Utara, Komisaris Polisi Danang Aries Susanto, membenarkan bahwa kebakaran di Sungai Ampal tersebut memakan satu korban jiwa. Namun mereka kompak mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran ini. “Masih dalam lidik kepolisian penyebabnya,” singkat Kombespol Turmudi.

Berdasarkan keterangan yang diterima Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, Suseno, api pertama kali muncul di lantai dua ruko. Dia menduga, kebakaran ini terjadi karena korsleting sebuah pendingin ruangan. “Di dalam ruko juga banyak barang-barang mudah terbakar. Kemudian enggak ada ventilasi,” ungkap Suseno.

Petugas BPDB, lanjut Suseno, berhasil memadamkan kebakaran tersebut kurang dari satu jam. Api pun tak sempat membesar, hanya membakar beberapa barang di lantai dua. “Begitu mendapat laporan, kami langsung turunkan tim ke sana,” tandasnya. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img