SAMARINDA – Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Samarinda merupakan kelompok yang lahir berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Ketua KIM Samarinda Joko Iswanto mengungkapkan KIM adalah kelompok yang berada di luar pemerintah, para pengurus dan anggota tidak ada yang berasal dari ASN, semuanya berasal dari masyarakat kota Samarinda. KIM berperan sebagai jembatan antara informasi dan masyarakat.
“Yang pasti semua pengurus dan anggota kami bukan ASN dan semua murni dari masyarakat, KIM ini berdiri karena UU Keterbukaan Informasi Publik,” terang Joko saat ditemui Media Kaltim di sela acara pengukuhan KIM Samarinda pada Sabtu (16/12/2023) di GOR Segiri Samarinda.
Tugas utama KIM adalah memberikan informasi yang benar berkaitan dengan pencegahan berita hoaks, pengembangan usaha UMKM, dan pengembangan masyarakat terhadap kepemimpinan.
KIM juga melibatkan semua kelompok dalam kegiatan even pemerintah di kelurahan, kecamatan, dan kota. Selain itu, KIM juga bertugas mengembangkan SDM, memberikan informasi yang benar, dan memberikan tata cara penggunaan digitalisasi yang baik dan benar.
“Kami bertugas untuk memberikan informasi yang benar dan mencegah hoaks, mengembangkan SDM masyarakat dengan informasi pengetahuan, juga mengembangkan UMKM masyarakat,” paparnya.
Ia berharap KIM dapat dibentuk dalam jangka panjang dan menjadi jembatan bagi masyarakat dengan pemerintah, TNI, dan Polri. KIM juga diharapkan dapat menjadi penyaring informasi yang tidak benar yang beredar di masyarakat, sehingga KIM dapat memberikan informasi yang akurat dan benar kepada masyarakat.
“Kami berharap KIM ini terus dapat terus memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat kota Samarinda,” pungkasnya.
Pewarta : Hanafi
Editor : Nicha R
