spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Keterbukaan Informasi dan IKIP, Kaltim Pertahankan 10 Besar Nasional

SAMARINDA – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim Muhamad Faisal mengatakan tahun 2021, di lingkup Diskominfo Kaltim, hampir semua indikator dan parameter berhasil ditingkatkan dari sebelumnya, walaupun capain keberhasilan program belum signifikan, tetap semuanya mengalami peningkatan.

Keberhasilan yang dicapai yaitu Monev Keterbukaan informasi, di mana Provinsi Kaltim tahun 2020 masuk ranking 8 nasional, dan tahun 2021 naik ke ranking 7 nasional berarti Kaltim bisa bertahan di 10 besar di kategori informatif.

“Saya cukup bangga, karena Provinsi Kaltim masih di atas Jawa Barat, Yogyakarta, serta di atas provinsi lain di Pulau Jawa,” kata Muhammad Faisal, Kamis (6/1/2022).

Kemudian Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP), dimana Provinsi Kaltim ranking 9 nasional, pertama kali di Indonesia diadakan indeks keterbukaan Kaltim masuk 10 besar nasional. Selain itu, keberhasilan Indeks Kemerdekaan Pers cukup membanggakan, dimana Kaltim tahun ini di ranking 3 nasional, di bawah Provinsi Riau dan Jawa Barat.

“Indeks Kemerdekaan Pers di nasional cukup baguslah. Mudah-mudahan prestasi ini bisa kita pertahankan, dan semua itu di Program Komunikasi,” tandasnya.

BACA JUGA :  Didukung 20 Dokter, Unmul Luncurkan Telemedicine

Keberhasilan di Program Informatika, lanjut Faisal, ada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di tahun 2021 naik dan katagorinya baik. Kemudian Indeks Keamanan Cyber, provinsi masuk keamanan cyber dengan nilai 0,70 itu di level 1, dan sekarang sudah naik di level 2 untuk di Indonesia Timur, Kaltim sudah cukup bagus.

“Mudah-mudahan di tahun ini, kita bisa tingkatkan di level 3. Juga Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) kita nomor 3 nasional, sebenarnya di Kesbangpol. Tapi saya coba menghubungkan antara keterbukaan informasi publik dan kemerdekaan pers, ketika nilai keduanya tinggi itu perpengaruh pada IDI Kaltim yang juga masuk ranking 3 nasional,” ujarnya.

Di lokal atau regular, lanjut Faisal, Diskominfo Kaltim pada beberapa pameran yang diikuti tahun ini mengalami peningkatan, seperti Kaltim Expo, di Kaltim Fair yang biasanya juara harapan, pada tahun 2021, bisa masuk juara 2 kemudian juara 3 itu juga sebuah peningkatan Diskominfo.

“Saya kira itu bisa menjadi ukuran capaian keberhasilan. Selain itu indikator utamanya di Kominfo adalah SPBE, adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE secara terintegrasi,” sebutnya.

BACA JUGA :  Misman Penerima Kalpataru dari Samarinda Tak Bisa Hadir ke Jakarta untuk Terima Penganugerahan, Ini Alasannya

“SPBE bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Tata kelola dan manajemen sistem pemerintahan berbasis elektronik juga diperlukan untuk meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan berbasis elektronik,” sambung Faisal. (rls/mk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.