spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kepesertaan MBKM Mandiri Ditarget 500 Ribu Mahasiswa

JAKARTA – Untuk memperkuat sinergi berbagai pemangku kepentingan dalam menjaga keberlangsungan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pada tahun ini Kemendikbudristek akan kembali menyelenggarakan Kampus Merdeka Fair untuk kali kedua. Tahun ini, Kampus Merdeka Fair akan menyambangi tiga kota.

“Agenda Kampus Merdeka Fair akan dimulai pada tanggal 31 Agustus mendatang di Kota Semarang, dan akan dilanjutkan ke dua kota selanjutnya,” Wakil Ketua III Pelaksana Program, Amirmahmud Saatari dalam kegiatan Media Gathering Kampus Merdeka, Jumat (25/8/2023), di Century Park Hotel Jakarta.

Mengusung tema “Bersama Lebih Baik”, Kampus Merdeka Fair akan diisi dengan kegiatan pameran, bedah buku, cerita alumni dan para mitra, serta diskusi panel.

Pria yang akrab disapa Amir ini menjelaskan, jika pada tahun sebelumnya Kampus Merdeka Fair lebih berfokus pada sosialisasi program-program flagship yang diselenggarakan Kemendikbudristek, namun tahun ini Kampus Merdeka Fair fokus pada MBKM Mandiri, yang diproyeksikan akan diimplementasikan secara lebih masif oleh perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

MBKM Mandiri sendiri adalah kegiatan MBKM yang dijalankan secara mandiri dan berkelanjutan oleh perguruan tinggi dengan adanya keterlibatan multipihak. Sehingga pengembangan keilmuan berkontribusi nyata bukan saja pada internal perguruan tinggi saja namun juga pihak eksternal, dan secara spesifik diselaraskan dengan sektor prioritas lokal atau nasional.

Pada tahun 2022 jumlah mahasiswa yang terlibat dalam MBKM Mandiri mencapai 241 ribu. Untuk tahun 2023 Kemendikbudristek menetapkan target kepesertaan MBKM Mandiri sebesar 500 ribu mahasiswa.

“Inovasi MBKM sejalan dengan tanggung jawab perguruan tinggi untuk mentransformasi mahasiswa, melalui berbagai program, menjadi lulusan yang relevan dengan dunia kerja dan karya, terutama yang pendukung pengembangan sektor prioritas daerah. Semakin relevan para lulusan suatu perguruan tinggi berarti semakin relevan pula kehadiran perguruan tinggi pada lingkungan dan zamannya,” terang Kepala Bidang Kampus Merdeka Mandiri, Dessy Aliandrina.

Lebih jauh Dessy mendorong para pihak di luar perguruan tinggi untuk terlibat menjadi mitra MBKM Mandiri. Dalam jangka panjang, menurut Dessy, MBKM harus menjadi gerakan bersama dengan keterlibatan dan dukungan seluruh pemangku kepentingan dalam pendidikan tinggi.

Penulis : Nicha Ratnasari

16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img