spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kenalkan Aplikasi Asap Digital, Polres Kutim Siap Antisipasi Karhutla

SANGATTA– Kapolres Kutai Timur (Kutim) AKBP Welly Djatmoko mengenalkan aplikasi “asap digital” yang diharapkan mampu  memantau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) lewat CCTV.

Kapolres Welly menyebutkan, dalam pemasangan CCTV di aplikasi Asap Digital akan menggandeng pihak Telkomsel, dengan menggunakan sejumlah  Base Transceiver Station (BTS).

Disebutkan, jangkauan CCTV  mencapai radius 4 Km, sehingga mampu menangkap gambar hingga 1.200 hektare lahan.

Degan radius 4 Km, lanjut Welly, segala potensi dan ancaman kebakaran akan langsung terpantau dari Command Center yang nantinya berada di Mapolres Kutim. Command Center dijaga 24 jam penuh, baik dari anggota polres dan tim Telkomsel.

Welly menjelaskan, aplikasi tersebut akan sangat membantu menekan kebakaran, di mana petugas yang berjaga di Command Center akan langsung memberi perintah kepada petugas terdekat yang berada di lapangan.

Rapat koordinasi rencana pemasangan CCTV asap digital di wilayah Kutim. (Ramlah/Media Kaltim)

“Jadi, ada potensi api dan titik asap, langsung cepat terdeteksi,” kata AKBP Welly, Selasa (31/5/2022).

AKBP Welly menjelaskan, begitu muncul titik api atau asap, petugas di Command Center akan memberi petunjuk kordinatnya kepada petugas di lapangan.

BACA JUGA :  Maksimalkan Pelayanan Publik, Kutim Lakukan Penguatan Dukcapil

“Jadi, sebelum ke titik api, personel yang berada di lapangan, baik personel TNI, BPBD, dan relawan akan langsung mendapat informasi sumber air terdekat dari mana. Armada yang bisa digunakan apa, jadi semua sudah termonitor,” jelas Welly.

Dia menegaskan, program atau aplikasi asap digital ini sepenuhnya merupakan kerja sama dari semua steakholder dan Telkomsel.

Tidak hanya memantau titik api tapi juga bisa memantau bencana alam yang terjadi seperti banjir. Selain itu pergerakan personel yang berada di lokasi akan terpantau dengan GPS, sehingga akan tampak apakah personel tersebut sudah menuju lokasi atau belum.

“Intinya alat ini multifungsi untuk dimanfaatkan,” tandas Welly.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang turut hadir dalam rakor  sangat mengapresiasi gagasan pembangunan yang dilakukan  Polri.

“Upaya ini bukti keseriusan Polri  dalam menanggulangi karhutla di Indonesia. Kami berharap pemasangan CCTV nantinya akan memperkuat sistem peringatan dan deteksi dini indikasi karhutla,” tutup Ardiansyah. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img