SAMARINDA – Pemerintah kembali menunda pemberangkatan jemaah umrah Indonesia. Presiden Joko Widodo mengambil keputusan itu dan mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri setelah ada temuan kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi meminta calon jemaah umrah di Kaltim bersabar dan mengambil hikmah penundaan tersebut. Jangankan Covid-19, lanjut Hadi, tidak ada pun sangat mungkin tertunda, jika tidak ada undangan (panggilan) Allah SWT. Termasuk menunaikan rukun Islam kelima (ibadah haji).
“Kita kembalikan ketentuan Allah dan ini bukan kehendak kita. Ini adalah takdir yang harus diterima secara legowo dengan penuh kesabaran,” pesan Hadi Mulyadi, usai mengikuti peringatan Hari Amal Bakti ke-76 Kementerian Agama RI, di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kaltim, Senin (3/1/2022).
Hadi meminta Kemenag Kaltim tetap melakukan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan ibadah umrah dengan melakukan koordinasi kepada semua pihak termasuk Kemenag pusat. “Kita harapkan pemberangkatan ibadah umrah bisa kembali dilaksanakan. Para calon jemaah umrah dapat bersabar,” pesan Hadi.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kaltim H Masrawan mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat. “Kalaupun ada (pemberangkatan umrah, Red.), kemungkinan harus memenuhi beberapa persyaratan sebelum maupun sesudah penyelenggaraan umrah. Kita selalu berkoordinasi dengan penyelenggara umrah di Kaltim,” jelas Masrawan. (rls/mk)