spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kasus ISPA Menurun, Dinkes Berau Tetap Imbau Masyarakat  Perhatikan Kualitas Udara

TANJUNG REDEB – Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Berau mengalami penurunan pada tahun 2023. Dari sebanyak 36.346 kasus berhasil turun menjadi 31.001 kasus.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Garna Sudarsono. Dikatakannya, saat ini telah mengalami penurunan sebanyak 5.245 kasus.

Kendati begitu, pihaknya tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap memperhatikan kualitas udara di lingkungan sekitar.

Dijelaskannya, penyakit ISPA tersebut disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernafasan sehingga menimbulkan gejala batuk, pilek disertai dengan demam. Masyarakat juga perlu mengenali gejala ISPA dengan cepat.

“Dengan mengenali gejala ISPA dengan cepat, kita dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah penyebaran infeksi dan mempercepat proses pemulihan,” jelasnya.

Lanjutnya, dampak buruk dari penurunan kualitas udara juga menjadi salah satu pemicu. Terutama yang tinggal di perkotaan, berisiko lebih tinggi terkena ISPA karena paparan polusi udara. Partikel-partikel berbahaya seperti debu halus, asap kendaraan bermotor, dan polusi industri dapat merusak saluran pernapasan dan memicu infeksi.

Dalam upaya mencegah penyakit ISPA, pihaknya meminta kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di luar ruangan agar selalu menggunakan masker terlebih bagi pengguna kendaraan bermotor di jalan raya.

“Masyarakat tetap harus berhati-hati menjaga kesehatan dengan menerapkan hidup bersih dan sehat,” tutupnya.

Pewarta: Amnil Izza
Editor : Nicha R

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

62.1k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img