spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kasus Covid Melandai, Durasi PTMT Perlahan Ditambah

BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang terus mengevaluasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Hingga tahap ketiga saat ini, sudah 66 sekolah baik tingkat SD maupun SMP di Bontang yang sudah mengantongi izin PTMT. Tersisa 17 sekolah yang belum mendapat izin, dan segera menyusul di tahap berikutnya.

Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparudin mengatakan, seiring melandainya kasus Covid-19 di Kota Taman, ditambah tidak adanya temuan paparan virus di sekolah, membuat durasi PTMT perlahan ditambah. Dari yang semula dua hari dalam seminggu, naik menjadi tiga kali.

“Ini berlaku untuk yang sudah dapat izin PTMT tahap pertama dan kedua saja. Untuk tahap ketiga karena baru hari ini (15/11/2021, Red.) resmi dapat izinnya, jadi masih dua hari dulu pelaksanaannya,” ujarnya, Senin (15/11/2021).

Saparudin. (ist)

Menurut skema Disdikbud, jika dalam momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) di akhir Desember mendatang tidak terjadi gelombang tiga lonjakan kasus Covid-19 seperti yang diprediksi para ahli, maka mulai Januari 2022, skema PTMT bakal dinaikkan menjadi lima hari dalam seminggu seperti keadaan normal sebelumnya. “Tetapi kapasitas tetap 50 persen. Tentunya ini semua bertahap,” jelasnya.

Dalam evaluasi, sambung Saparudin, pihaknya lebih menekankan pada penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah. Sementara untuk hasil capaian pembelajaran, diserahkan ke sekolah masing-masing.

Saparudin juga mengatakan, selama PTMT ini, pihaknya menekankan sekolah untuk tidak memaksakan terhadap tuntasnya kurikulum. Namun lebih kepada pembentukan karakter anak. Sebab selama kurang lebih dua tahun anak tidak belajar di sekolah, kemunduran pendidikan di sekolah banyak terjadi. “Silahkan sekolah pakai kurikulum darurat yang ada,” tandasnya.

Tercatat per Senin (15/11/2021), kasus aktif Covid-19 di Bontang tersisa 7 orang. Sebanyak 5 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri (isoman), dan 2 orang lainnya dirawat di rumah sakit. Dari total 15 kelurahan, 12 kelurahan di antaranya sudah berstatus zona hijau alias nihil kasus Covid-19. Sedangkan 3 kelurahan lainnya, berstatus zona kuning alias kasus aktifnya berada di kisaran 1-10 orang. (bms)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img