spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kasus Asusila Tak Boleh Terulang, Ketua DPRD Minta Kemenag Evaluasi Sistem Pendidikan Pesantren

BONTANG – Butuh tindak lanjut dari kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum pimpinan pondok pesentren (ponpes) yang sedang ramai akhir-akhir ini. Harus ada evaluasi agar tidak terulang kejadian serupa. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam menanggapi kasus tersebut.

Andi Faiz sapaannya meminta kepada pihak-pihak terkait seperti Kemenag Bontang, maupun institusi apapun yang berhubungan dengan pendidikan di pesantren, harus segera mengambil tindakan. Pihak-pihak tersebut dikatakannya harus melakukan evaluasi terhadap sistem pendidikan di pesantren.

“Apabila ada cara-cara pengajaran maupun perilaku di pesantren tidak sesuai yang seharusnya, harus segera ditindak atau diubah. Jangan dibiarkan terus-terusan,” ujarnya.

Selain itu, pihak-pihak terkait itu diminta untuk rutin melakukan monitoring terhadap pendidikan pesantren. Monitoring dianggap perlu, karena oknum-oknum yang akan berbuat pelanggaran tidak akan merasa bebas melakukan niatnya.

“Karena oknum-oknum ini akan merasa terus diawasi, sehingga tidak bisa bebas berbuat,” imbuhnya.

Hal ini harus dilakukan, lantaran kejadian serupa sudah kesekian kalinya terjadi di lingkungan pesantren di Bontang.

“Kejadian asusila seperti ini masih terus berulang. Jangan sampai ini terus terjadi. Kemenag harus segera mengambil tindakan,” ungkapnya.

Penulis/Editor: Yusva Alam

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img