spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Karhutla Mulai Membara, Hanguskan 140 Hektare Lahan di Paser

PASER – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser mencatat, sebanyak 29 kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) telah terjadi di Kabupaten Paser selama 30 Juli hingga 27 Agustus 2023, atau sejak ditetapkan siaga darurat.

Dari sederet kasus itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Paser, Ruslan menyebut, luas lahan yang terbakar mencapai 140,3 hektare. Lahan itu tersebar di 5 Kecamatan, sementara peristiwa terbanyak, terjadi di Kecamatan Tanah Grogot.

“Kejadian yang kita pantau melalui titik hotspot dan laporan dari masyarakat telah diadakan pemadaman oleh tim kita. Tanah Grogot ini intensitas sangat tinggi karena pembukaan lahan,” kata Ruslan, Senin (28/8/2023).

Adapun rincianya, yakni Kecamatan Tanah Grogot seluas 69,5 hektare di 14 lokasi semak belukar, Batu Engau 33,8 hektare di 6 lokasi, Pasir Belengkong 28 hektar di 2 lokasi, Batu Sopang 4 hektare di dua lokasi, Muara Samu 5 hektare di 1 lokasi.

Ruslan menjelaskan, dampak iklim El Nino berpengaruh terhadap ketersediaan air bersih dan rentan terjadinya karhutla. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI juga telah memerintahkan Gubernur dan Bupati menetapkan daerah dalam keadaan siaga darurat karhutla.

BACA JUGA :  DPRD Paser Pastikan Perbaikan Wiskul Rampung Akhir November

BMKG, kata Ruslan, telah memprediksi puncak musim kemarau terjadi pada Agustus dan berakhir antara September-Oktober 2023. Sehingga sekarang sudah banyak permintaan penyediaan air bersih dari Camat dan Kades ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Paser.

“Dinsos nanti berkoordinasi dengan kita (BPBD) untuk memenuhi permintaan air bersih,” sambung Ruslan.

Penyaluran air bersih ini, baru berjalan sejak hari ini sebab sebelum penyaluran terlebih dahulu menentukan standar penerimaan per Kepala Keluarga (KK). “Kami berkoordinasi dengan dinas sosial bagaimana mekanismenya,” urai Ruslan.

Saat ini, lanjut Ruslan, sudah ada tiga kecamatan yang mengajukan mengusulkan seperti Kuaro, Long Ikis, dan Paser Belengkong untuk 15 desa yang perlu di distribusikan air bersih. Namun kendala yang dihadapi, belum terbentuknya peran serta semua pihak. “BPBD berfungsi sebagai komando dan mengkoordinir,” ungkapnya.

Penulis : Bhakti Sihombing
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti