spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kargo Raksasa Tiba di Balikpapan

BALIKPAPAN – Muatan kargo ‘raksasa’ telah tiba di Indonesia. Muatan tersebut untuk proyek refinery development master plan (RDMP) Balikpapan yang dikirim dari Ulsan, Korea Selatan. Berapa beratnya?

PT LV Logistics Indonesia, pihak yang melakukan pengiriman kargo tersebut mengungkap kargo tersebut memiliki panjang 40 meter, lebar 17 meter dan tinggi 16 meter. Berat kargo mencapai 1.400 ton.

Dengan berat seperti itu, maka muatan ini beberapa kali lebih berat dibanding pesawat-pesawat ukuran yang berukuran jumbo. Dalam catatan detikcom, misalnya Antonov An-225 Mriya misalnya memiliki berat 285.000 kilogram atau sebesar 285 ton.

Artinya, muatan kargo untuk RDMP Balikpapan ini sebanyak empat kali pesawat Antonov tersebut. Kargo raksasa tiba di Indonesia pada 9 Agustus 2021 lalu. Kargo ini diangkat dengan Kapal MT Hanjin dari Korea Selatan dan melintasi perjalanan laut selama 2 minggu lebih.

Apa isi kargo tersebut? Untuk proyek apa? Kapal tersebut membawa salah satu paket peralatan berupa Disengager/Stripper dan Regenerator untuk proyek RDMP Balikpapan.
“Alhamdulillah pagi ini salah satu equipment penting dalam kilang kita telah tiba di Balikpapan,” kata Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Balikpapan Mulyono dalam keterangan tertulis, Minggu (22/8/2021).

BACA JUGA :  Sopir Truk Maut Simpang Muara Rapak Pegang SIM Palsu

Sementara itu, keseluruhan paket yang diproduksi oleh Hyundai Heavy Industry (HHI) Korea ini memiliki berat sekitar 4.000 ton yang dibagi menjadi 9 sub peralatan yakni Riser and regenerated catalyst stand pipe, Disengager/stripper, Spent catalyst stand pipe, 2nd stage regenerator, 1 st stage regenerator, Withdrawal well, Catalyst cooler stand pipe, Cooled catalyst lift, dan Expansion Joint antara 1st & 2nd regenerator.

Dengan terpasangnya paket peralatan ini nantinya, akan menambah progres fisik proyek sebesar 1,5%. Paket ini merupakan salah satu dari 47 peralatan yang membutuhkan proses manufaktur cukup lama yaitu sekitar 2 tahun, yang dalam lingkungan proyek sering disebut dengan Long Lead Item (LLI).

Paket ini merupakan bagian penting dalam unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), di mana RFCC ini berfungsi untuk mengolah residu minyak mentah menjadi produk yang bernilai lebih tinggi, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas kilang. Selain itu juga meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi standar EURO V yang lebih ramah lingkungan.

Sementara, PT LV Logistics Indonesia yang melakukan pengiriman menyebut kargo ini memiliki panjang 40 meter, lebar 17 meter, dan tinggi hingga 16 meter. Sementara berat kargo mencapai 1.400 ton. Muatan kargo Generator ini untuk proyek RDMP Pertamina Balikpapan yang akan meningkatkan kapasitas produksi kilang dari 260 ribu barel menjadi 360 ribu barel per hari. (dtc)

BACA JUGA :  Miris, Insentif dan Santunan 265 Nakes di PPU Belum Dibayar
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img