spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kandang Buaya Riska di Bontang Bisa Jadi  Obyek Wisata dan Sarana Edukasi

BONTANG – Rampungnya pembangunan kandang penampungan buaya Riska, nantinya dapat pula digunakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim sebagai sarana untuk sosialisasi dan edukasi tentang konservasi Buaya Muara.

“Ini penting dalam rangka menyebarluaskan informasi tentang mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar yang saat ini sering terjadi di daerah Bontang dan sekitarnya,” jelas Ketua Masata Kota Bontang Eko Satrya.

Dengan demikian masyarakat mendapatkan informasi mengenai penyebab terjadinya konflik, langkah-langkah penanganan dan upaya pencegahan termasuk prilaku satwa buaya muara itu sendiri.

Selain itu juga, BKSDA Kaltim dapat memaparkan proses upaya penanganan yang dilakukan BKSDA Kaltim bersama pihak-pihak terkait sejak terjadinya konflik manusia dengan buaya muara di sungai Guntung dan beberapa kali kemunculan buaya muara di area pemukiman warga.

Di kawasan ini pula bisa dimanfaatkan BKSDA Kaltim untuk Posko Information Center guna meluruskan dan mengklarifikasi terkadang ada beberapa informasi HOAX yang beredar di masyarakat. Misalnya, seperti adanya warga terluka dan informasi kemunculan satwa buaya di pemukiman warga. Maka dapat dilakukan verifikasi dahulu untuk memastikan informasi itu negatif atau tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan satwa buaya.

BACA JUGA :  Jalanan Licin, Mobil Toyota Kijang Terperosok ke Parit

Nantinya, BKSDA Kaltim bersama MASATA Kota Bontang dan instansi lainnya dapat membentuk Tim Trauma Healing bagi korban gigitan buaya atau keluarga yang ada anggota keluarganya menjadi korban. “Ini bertujuan untuk memberikan perhatian dan dukungan serta pemulihan psikologis terhadap korban setelah mengalami kejadian traumatis,” tambahnya.

Tim ini akan melakukan pengecekan kesehatan terhadap korban tersebut untuk mengetahui apakah korban memerlukan tindakan medis lebih lanjut dan memberikan obat-obatan. Sehingga dapat membantu memulihkan trauma yang dialami oleh korban atau keluarga korban.

Sebagai tempat Information Center Buaya,  maka tempat ini juga bisa melakukan survey wilayah-wilayah yang teridentifikasi terdapat buaya muara sebagai mitigasi.

Yakni, untuk melakukan langkah-langkah seperti memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat untuk menghindari aliran sungai atau wilayah pesisir yang terindifikasi buaya muara, serta membuat himbauan dalam bentuk spanduk besar di tempat strategis yang mudah dilihat dan dibaca masyarakat.

Bila diperlukan terkait upaya untuk melakukan evakuasi atau penangkaran terhadap buaya, lanjut dia, maka dapat memasang perangkap buaya atau hal lainnya dan menjenguk korban yang digigit buaya dengan melakukan trauma healing.

BACA JUGA :  Sutarmin Dilantik Jadi Anggota DPRD Bontang

Posko  Information Center dapat berkoordinasi lebih lanjut dengan BKSDA Kaltim, Dinas Damkartan, Polres dan Kodim Bontang.

Tim BKSDA Kaltim dan MASATA Kota Bontang akan mengemas sosialisasi dan edukasi (pembelajaran) secara asyik dan menarik di Likasi kandang buaya Riska dengan diskusi tanya jawab dan penampilan video tentang buaya sehingga pengunjung dapat terlibat aktif dalam kunjungannya.

Diharapkan adanya kandang buaya Riska merupakan langkah positif dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, dan partisipasi dari berbagai pihak dalam menjaga kelestarian alam.

 

Penulis: Syakurah

Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img