spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kamis Putih, Pembasuhan Kaki Tanda Kerendahan Hati untuk Mengasihi

MAHAKAM ULU – Kamis Putih merupakan rangkaian kegiatan Tri Hari Suci dan perjamuan Kudus tanda tebusan dosa. Di mana peristiwa perjamuan terakhir Yesus bersama murid-murid-nya sebelum dia ditangkap dan disalibkan.

Pada peristiwa tersebut Yesus membasuh kaki murid-Nya sebagai simbol hamba yang melayani.

Perayaan misa Kamis Putih di Gereja Paroki Santo (St.) Petrus Ujoh Bilang dipimpin langsung oleh Pastor Komisi Kepemudaan (Komkep) Keuskupan Agung Samarinda RD. Klaudius Sani Sapo di Gereja St. Petrus Ujoh Bilang Kampung Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun pada Kamis (28/3/2024) malam lalu.

Hadir dalam Ibadah Misa Kamis Putih yakni Wakil Bupati Mahakam Ulu, Yohanes Avun, serta keluarga, Sekda Mahulu, Stephanus Madang, beserta keluarga, dan bersama-sama dengan Umat Katolik Gereja Paroki St. Petrus Ujoh Bilang.

Dalam khotbahnya, Pastor RD. Klaudius Sani Sapo, mengatakan bahwa bacaan Injil yang indah yang kita dengar di Kamis Putih ini jangan sampai 5 menit di gereja, lantas kita pulang setelah ini kita kembali mengotori diri kembali.

“Maka bapak ibu, saudara saudari yang terkasih perlu kita renungkan, sebentar lagi kita akan melihat visualisasi, dramatisasi Yesus membasuh murid-muridnya. Dari kisah dan visualisasi tersebut, kita bisa mengukur kadar kekatolikkan kita,” ungkapnya

“Adakah kita punya kerendahan hati untuk mengasihi? Bahkan meskipun orang itu membenci kita padahal saat yang sama kita menyiksa diri kita sendiri dengan kebencian itu,” tegasnya

Cinta kasih yang ditanam Kristus dalam Ekaristi ini, Yesus mempersembahkan dirinya sampai sehabis-habisnya untuk orang yang Dia cintai. Bahkan orang yang memusuhi Dia belum sampai mendarat di hati kita masing-masing.

“Maka mari kita renungkan kalau untuk pada akhirnya kita belum menemukan itu mungkin di ujung misa nanti kita bisa duduk dan berjaga sejenak meminta Roh Kudus dalam teguran untuk menciptakan hati kita penuh dengan cinta kasih,” tuturnya.

Sesudah Homili. dilanjutkan dengan upacara pembasuhan kaki perwakilan lingkungan yang ada di Paroki St. Petrus Ujoh Bilang. Yaitu dua belas orang utusan, umat mempersiapkan tempat yang layak untuk pentaktaan sakramen maha kudus yaitu perarakan dan pemindahan sakramen maha kudus.

Acara berlangsung dengan tertib dan khidmat, terlihat umat Katolik cukup banyak memenuhi Gedung Gereja Katolik St. Petrus Ujoh Bilang baik di dalam maupun di luar gedung. (*/rls)

Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img