spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kabar Gembira, 4.326 Honorer di Kukar Berpeluang Diangkat Jadi PPPK Tahun Ini

TENGGARONG– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) akan kembali membuka formasi pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berbasis Computer Asissted Test (CAT) pada 2024.

Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Kabupten (Sekkab) Kukar, Sunggono. Ia mengatakan, pembukaan formasi pengangkatan PPPK tersebut dimulai pada Juli-Desember 2024 mendatang.

Pengumuman ini tentunya memberikan angin segar pada 4.326 tenaga honorer yang telah mengabdi di lingkungan Pemkab Kukar selama bertahun-tahun. Pengumuman ini seakan menjadi secercah harapan tenaga honorer yang telah lama menunggu kejelasan nasib mereka.

“Kebijakan pemerintah sampai akhir 2024 mengenai honorer ini harus diselesaikan. Jadi mau tidak mau, suka tidak suka harus diangkat semuanya dengan tetap menggunakan seleksi berbasis Computer Asissted Test (CAT),” sebut Sunggono, Senin (29/1/2024).

“Berdoa ya teman-teman honorer, mudahan pemerintahan yang baru nanti kebijakannya tidak berubah,” sambungnya.

Meskipun sudah diatur dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN), Sunggono menjelaskan proses pengangkatan honorer harus tetap melalui proses tes CAT.

Oleh sebab itu, Sunggono berkata, ia hanya bisa mengingatkan seluruh honorer agar mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti tes. Karena dalam proses tes tidak akan ada yang bisa membantu kecuali dirinya sendiri, karena hasilnya akan langsung terlihat melalui sistem.

Adapun materi seleksi formasi pengangkatan PPPK di antaranya meliputi kompetensi teknis berupa penguasaan bidang ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang dapat diamati, diukur, serta dikembangkan.

Kemudian seleksi Komptensi Manajerial meliputi integritas, kerjasama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan pada publik, pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan dan pengambilan keputusan.

Selanjutnya, seleksi kompetensi sosial kultural meliputi rasa peka terhadap perbedaan budaya, kemampuan untuk berhubungan sosial, rasa peka terhadap konflik dan empati dan diakhiri dengan seleksi kompetensi wawancara yang dilakukan melalui komputer yang terdiri dari 10 butir soal dengan durasi wawancara dibatasi 10 menit.

“Tes tahun ini juga akan dilakukan tiga kali dimulai Juli-Desember dan akan dibagi tiga gelombang, tinggal menunggu arahan KemenPAN-RB. Mudahan proses pengangkatan THL naik status menjadi ASN dapat berjalan lancar,” pungkasnya.

 

Pemulis : Ady Wahyudi

Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img