spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jemput Bola, Dinas Pertanian dan Perhiptani Jual Hasil Tani di Festival PPU

PENAJAM PASER UTARA  – Festival Penajam Paser Utara (PPU) yang ke-2 telah berlangsung kurang lebih 4 hari terakhir. Festival yang diinisiasi oleh Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) PPU ini diisi berbagai acara dan juga stand-stand dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di PPU. Salah satunya, Dinas Pertanian dan Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) PPU.

Ketua Perhiptani PPU sekaligus Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU, Sujiati mengatakan pihaknya hadir dalam rangka menyosialisasikan berbagai hasil olahan produk dari petani-petani di PPU. Di antaranya, berbagai sayuran segar dan buah-buahan yang sangat layak konsumsi dijual dengan harga yang terjangkau.

“Ini merupakan hasil budidaya dari kelompok tani binaan Kami,” ungkapnya (4/7/2024).

Selain itu, Sujiati mengatakan pihaknya juga menjual berbagai hasil olahan dari wanita tani. Seluruh produk tersebut juga bagian daripada jemput bola para pembeli. Terlebih warga PPU tak harus jauh untuk membeli berbagai bahan dapur dengan harga yang lebih murah dari harga di pasar.

BACA JUGA :  Disdikpora Penajam Siapkan Langkah Upaya Hilangkan Perundungan di Sekolah

“Kita kan punya PPL di seluruh desa dan kelurahan di PPU, jadi hasil taninya dapat membantu para petani untuk memutarnya lebih mudah,” jelasnya.

Melihat potensi dari kegiatan festival ini, Sujiati mengatakan pihaknya akan segera membuka pasar tani di setiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhiptani. Bahkan, Ia mengatakan dari DPC Penajam telah dimulai dan banyak warga sekitar yang terbantu dengan adanya pasar tani tersebut.

“Selain warga sekitar, para Petani juga terbantu dengan pasar ini, jadi mereka (petani) tidak perlu lagi memikirkan pemasaran hasil taninya,” ungkapnya.

Sujiati berharap nantinya pasar ini dapat dikolaborasikan dengan program Pemerintah Kabupaten PPU melalui Dinas Pertanian PPU. Nantinya, pasar tersebut akan semakin besar bukan hanya sebagai tempat transaksi jual-beli saja, namun menadi wadah para petani untuk meningkatkan kompetensi bertaninya.

“Harapannya ya bisa lebih besar, ini juga bisa menjadi wadah untuk para petani saling sharing dan mengembangkan inovasi teknologi pertanian sesuai dengan keadaan juga kontur lahannya,” tandasnya. (ADV/NAH)

BACA JUGA :  Perumda Danum Taka Beri Diskon Bersyarat selama 6 Bulan

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img