SANGATTA – Menjelang Natal dan tahun baru (Nataru), Disperindag Kutai Timur (Kutim) bersama jajaran Polres Kutim memeriksa masa kedaluwarsa makanan dan minuman. Selain itu, Disperindag juga memastikan stok sembako di Kutim bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri, Achmad Dony Erviady yang memimpin inspeksi mendadak (sidak) mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap sembako di pasaran yang melewati masa kedaluwarsa serta jumlah ketersediaan barang.
“Alhamdulillah, tadi kami sudah melihat di agen bahwa (stok barang, Red.) sangat tercukupi,” ujar Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negri Achmad Dony Erviady, Selasa (21/12/2021).
Dony mengatakan, sidak makanan dan minuman kedaluwarsa ini dilakukan menjelang hari besar keagamaan untuk memastikan keamanan produk makanan dan minuman layak dikonsumsi masyarakat.
![](https://mediakaltim.com/wp-content/uploads/2021/12/KUTIM-1.jpg)
“Kami melakukan kegiatan rutin pengawasan produk makanan dan minuman kemasan di sejumlah distributor supermarket, mini market, serta tempat-tempat swalayan lainnya,” sebutnya.
Pihaknya juga mengantisipasi sembako menjadi langka akibat tingginya permintaan dari konsumen. Bila jumlah barang yang tersedia tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dikhawatirkan terjadi lonjakan harga.
Namun katanya, komoditas minyak goreng yang sejak November 2021 mengalami kenaikan harga, tidak bisa dikontrol karena kenaikan terjadi secara nasional. “Kami tidak bisa mengantisipasi harga minyak. Untuk minyak goreng agen sendiri susah mencarinya di luar,” ujarnya.
Dia mengatakan, agen memastikan stok sembako mencukupi permintaan pembeli meskipun agen agak susah mendapatkan stok. Agen mendapatkan stok sembako dari luar Kutim. “Karena mencari barang yang sangat susah, agen mengambil dari luar daerah,” sebutnya.
Sebab lain kekosongan barang katanya, adalah terkendala distribusi. Kendati demikian, secara garis besar ketersediaan sembako menjelang Nataru dia pastikan aman.
Disperindag Kutim melakukan sidak di beberapa toko sembako yang merupakan agen, yakni toko Pulau Mas Jaya dan Toko Merdeka. Tim juga melakukan sidak di toko Indomaret di Jalan Yos Sudarso II untuk memastikan ketersediaan barang dan monitoring produk kedaluwarsa.
Dia menambahkan, dalam satu tahun terdapat 3 kali pengawasan rutin yang dilakukan yaitu sebelum saat Ramadhan, Idul Fitri, sebelum Natal dan tahun baru. Hal ini dilakukan karena mendekati hari besar keagamaan, kebutuhan konsumen pada produk makanan dan minuman meningkat.
“Kami harus cegah dan awasi produk lama yang disimpan di dalam gudang seperti kemasan rusak dan masa kedaluwarsa karena hal ini dapat merugikan dan membahayakan konsumen,” tutupnya. (Ref)